Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat resmi menjalin kerja sama strategis dengan Guangxi Transport Vocational and Technical College (GTVTC), salah satu institusi pendidikan vokasi terkemuka di Kota Nanning, Tiongkok. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang vokasi, sistem transportasi perkotaan dan pedesaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Penandatanganan nota kesepahaman atau Implementing Arrangement dilakukan antara Dinas Pendidikan Jawa Barat dan GTVTC. Dokumen kerja sama tersebut ditandatangani oleh Dekan Sekolah Teknik Jalan dan Jembatan GTVTC dan disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/3/2025).
Wagub Erwan menyambut positif kerja sama ini, mengingat GTVTC merupakan lembaga pendidikan yang memiliki reputasi baik di bidang teknologi dan vokasi. Sebagai langkah awal implementasi, Pemdaprov Jabar akan mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti pelatihan New Energy Car Technology (teknologi kendaraan energi baru) di GTVTC.
“Hari ini telah dilakukan penandatanganan kerja sama di bidang pendidikan. Semoga ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara umum,” ujar Erwan.
Tenaga pendidik yang dipilih untuk mengikuti pelatihan tersebut berasal dari berbagai SMK di Jawa Barat, antara lain Nurholis Kamaludin dari SMKN 7 Garut, Adi Gunawan dari SMKN 6 Bandung, Erga Dian Permana dari SMKN 1 Pusakanagara, Dani Budiman dari SMKN 1 Rancaekek, dan Cecep Dalda Astamalya dari SMKN 7 Baleendah.
Erwan menegaskan bahwa kerja sama ini sangat penting dalam mendukung pengembangan teknologi di Jawa Barat. Menurutnya, penguasaan teknologi baru menjadi kunci untuk menghadapi tantangan masa depan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ini juga bagian dari upaya kami untuk mencapai visi misi Jabar Istimewa,” tambahnya.
Kerja sama antara Pemdaprov Jabar dan Pemerintah Guangxi Zhuang Autonomous Region bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, kedua pihak telah menjalin hubungan Sister Province sejak 5 Mei 2017 hingga 2022, yang kemudian diperpanjang pada 26 Juli 2023 hingga saat ini.
Beberapa bentuk kerja sama yang telah terealisasi meliputi pengiriman donasi dan alat kesehatan untuk penanggulangan pandemi Covid-19, kolaborasi ilmiah antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad) dengan Guangxi University for Nationalities, partisipasi Jawa Barat dalam China-ASEAN Expo 2024, pelatihan guru SMK di Liuzhou City Vocational School, serta hibah kendaraan listrik.
“Kami telah menjalin hubungan Sister Province sejak 2017 dan memperbarui komitmen tersebut pada 2023. Kerja sama ini bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat,” tutup Erwan.
Sumber: Humas Jabar

