Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4
  • Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional
  • Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan
  • Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga
  • Menuju Polri Inklusif: SSDM Polri Luncurkan Penghargaan Dukungan Kesetaraan Gender
  • Kemerdekaan untuk Pengabdian Kepada Ibu Pertiwi
  • Warga Cilengkrang Tumpah Ruah Sambut HUT RI ke-80 dengan Kreasi Seni Tradisional
  • Kakorlantas Pimpin TFG Merdeka Jaya 2025, Pastikan Keamanan HUT RI Berjalan Lancar
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Info jabar»Dedi Mulyadi Larang Sekolah Jual LKS dan Seragam: Fokus pada Transparansi Pendidikan
Info jabar

Dedi Mulyadi Larang Sekolah Jual LKS dan Seragam: Fokus pada Transparansi Pendidikan

Denden darmawanBy Denden darmawan10 Februari 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – BANDUNG | Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan larangan bagi guru dan sekolah untuk menjual Lembar Kerja Siswa (LKS) serta menyiapkan seragam sekolah. Menurutnya, praktik seperti itu harus dihindari karena berpotensi menimbulkan kontroversi dan keluhan dari masyarakat.

“Kalau ada tuduhan soal penjualan LKS, sebaiknya dihindari saja. Nanti kita akan rumuskan kebijakan yang lebih baik,” ujar Dedi saat berbicara di hadapan para pejabat Dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/2/2025).

Ia juga menekankan agar sekolah tidak lagi menyiapkan seragam untuk siswa. “Seragam sekolah jangan disiapkan oleh pihak sekolah. Biarkan siswa membelinya sendiri. Baik itu seragam pramuka atau lainnya. Ini hanya akan memicu perdebatan dan menjadi bahan omongan yang tak perlu. Uangnya tidak seberapa, untungnya kecil, tapi dampaknya besar karena terus-menerus dibicarakan. Anak sekolah ya biarkan mereka fokus belajar saja,” tegasnya.

Dedi mengungkapkan bahwa ia ingin menciptakan sistem pendidikan yang lebih transparan dan bebas dari praktik pungutan liar. Ia menyoroti banyaknya keluhan dari siswa terkait pungutan yang dilakukan oleh sekolah.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke SMAN 7 Kota Cirebon, dua siswi melaporkan berbagai pungutan yang diterapkan di sekolah mereka. Salah satu keluhan adalah terkait pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

“Selain kasus PDSS, kami juga ingin melaporkan soal sumbangan PIP. Dana sebesar Rp 1,8 juta dipotong Rp 250.000 oleh sekolah,” kata salah satu siswa dalam unggahan Instagram @dedimulyadi71.

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan pemerintah berupa uang tunai yang diberikan kepada siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk mendukung pendidikan mereka. Namun, siswa tersebut menyebutkan bahwa pihak sekolah mensosialisasikan bahwa dana PIP akan dipotong dan dikembalikan ke partai tertentu.

Menanggapi hal ini, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa dana PIP bukan berasal dari partai politik, melainkan bantuan pemerintah yang disalurkan melalui anggota DPR RI untuk daerah pemilihan mereka. Ia lalu bertanya bagaimana cara sekolah mengambil dana tersebut, mengingat bantuan ini langsung masuk ke rekening masing-masing siswa.

Siswa itu menjelaskan bahwa saat mereka pergi ke bank, ada dua petugas Tata Usaha (TU) sekolah yang sudah menunggu. Petugas tersebut meminta buku tabungan, kartu ATM, dan PIN siswa. “Buku tabungan, kartu ATM, dan PIN diberikan ke sekolah. Semua siswa seangkatan diberi PIN yang sama. Jika ada yang berbeda, pihak sekolah akan menghubungi secara pribadi,” ungkap siswa tersebut.

Tidak hanya itu, siswa juga dimintai uang gedung sebesar Rp 6,4 juta setelah negosiasi orang tua siswa dengan pihak sekolah, yang awalnya meminta Rp 8,4 juta. Selain itu, siswa masih harus membayar SPP sebesar Rp 200.000 meskipun seharusnya gratis. Mereka juga dikenakan biaya LKS di atas Rp 300.000, serta sumbangan masjid yang dipatok sebesar Rp 150.000.

“Seharusnya sumbangan masjid itu bersifat sukarela, tapi kami dipatok harga tetap,” tambah siswa tersebut.

Dalam postingan Instagram-nya, Dedi Mulyadi memberikan caption yang menyindir situasi ini: “Sengkarutnya sangat masya Allah sekali.”

DIkutip dari : kompas.com

Post Views: 268
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleAnton Charliyan: Pers Harus Jadi Mitra Strategis Bangsa di Era Digital
Next Article Kontroversi Pemecatan Valyano Boni Raphael: Diagnosis NPD Dipertanyakan di DPR
Denden darmawan

Related Posts

Cegah Kecelakaan, Farhan Perintahkan Pengecekan Menyeluruh di Teras Cihampelas

14 Agustus 2025

Jalan Leucir 2027: Pemprov Jabar Targetkan Seluruh Jalan Mulus di Era Jabar Istimewa

13 Agustus 2025

Kapolrestabes Bandung Dampingi Irwasda Polda Jabar Resmikan Program SPPG Secara Nasional

6 Agustus 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

19 Agustus 2025

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

19 Agustus 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.