Breakingnewsjabar.com – BANDUNG | Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memastikan bahwa para guru di wilayahnya tidak akan lagi dibebani dengan tugas administratif yang selama ini menyita waktu mereka. Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat harus segera mengambil langkah konkret untuk mengurangi beban administrasi guru, termasuk menghentikan kewajiban penggunaan berbagai aplikasi pelaporan yang dinilai memberatkan.
Dedi menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) dan pejabat Dinas Pendidikan. Dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram resminya @dedimulyadi71 pada Minggu (9/2/2025), ia menyoroti bagaimana tugas utama guru adalah mengajar, bukan mengurus laporan yang berlebihan.
“Dinas Pendidikan, guru jangan kebanyakan aplikasi, bikin pusing! Tugas mereka mengajar, bukan buat laporan!” ujar Dedi dengan nada tegas.
Untuk mengatasi masalah administrasi ini, Dedi berencana menunjuk konsultan yang akan bertugas mendampingi guru dalam menangani berbagai keperluan administratif. Ia juga menginstruksikan Dinas Pendidikan agar menugaskan pegawai non-guru untuk menangani urusan administrasi di sekolah, termasuk proses kepangkatan dan pelaporan yang selama ini menjadi tanggung jawab guru dan kepala sekolah.
Lebih lanjut, Dedi membandingkan beban administratif yang dialami guru dengan tugasnya sebagai gubernur. Ia menegaskan bahwa jika dirinya sendiri harus membuat laporan setiap hari, ia pun merasa tidak sanggup.
“Ingat, saya juga gubernur. Kalau disuruh buat laporan setiap hari, saya tidak sanggup!” katanya di hadapan Sekda Jabar dan pejabat Dinas Pendidikan, menekankan bahwa tugas utama guru harus difokuskan pada pembelajaran siswa, bukan pada urusan administrasi yang seharusnya bisa didelegasikan kepada tenaga khusus.
Kebijakan ini disambut baik oleh berbagai kalangan pendidikan yang berharap agar langkah konkret segera diterapkan guna meringankan beban guru dan meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Jawa Barat.

