Breakingnewsjabar.com – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PMPR Indonesia, Rohimat, yang akrab disapa Kang Joker, memberikan pernyataan tegas terkait konflik yang melibatkan warga Desa Sukaresmi akibat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan. Menurutnya, selama belasan tahun, masyarakat setempat telah mengalami kerugian besar, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
“Kasus ini sudah berlangsung terlalu lama, dan masyarakat terdampak tidak seharusnya dibiarkan dalam ketidakpastian. Warga berhak mendapatkan kejelasan dan kepastian mengenai hak-hak mereka,” tegas Kang Joker.
Ia juga menuntut agar PT PLN (Persero) segera memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat yang terkena dampak proyek tersebut. “PLN harus segera melakukan pengukuran ulang lahan serta memberikan kompensasi yang adil bagi warga. Mereka telah menunggu terlalu lama, dan sudah saatnya mereka mendapatkan perlindungan serta kepastian hukum,” tambahnya.
Kang Joker menekankan pentingnya kolaborasi antara PLN dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini secara transparan dan adil. “Kami berharap PLN dapat membuka ruang dialog yang konstruktif dengan warga. Dengan cara ini, semua pihak dapat mencapai solusi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa LSM PMPR Indonesia sangat peduli terhadap isu yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sukaresmi. Ia berharap PLN segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini demi kebaikan bersama.
“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai ada keputusan yang adil bagi masyarakat. PLN harus bertindak cepat dan bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan oleh proyek ini,” pungkas Kang Joker.

