Breakingnewsjabar.com – JABAR | Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Kamis (20/2/2025) merupakan hari pertama dirinya resmi memulai tugas sebagai Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, sejak dilantik pada tanggal 20 Februari 2025, secara sah berdasarkan undang-undang, ia telah memegang amanah untuk memimpin Jawa Barat.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa jabatan gubernur bukanlah soal gaya-gayaan atau pencitraan. “Tetapi gubernur yang ingin bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat Jawa Barat,” ujarnya dengan tegas.
Dalam visinya, Dedi Mulyadi menyoroti beberapa prioritas utama yang akan menjadi fokus kerjanya selama menjabat. Salah satu masalah yang mendesak adalah buruknya kondisi infrastruktur jalan di berbagai daerah, terutama di tingkat desa dan kabupaten. Untuk mengatasi hal ini, ia berencana mendorong para bupati dan wali kota agar lebih serius memperhatikan pembangunan dan pemeliharaan jalan.
“Infrastruktur jalan harus menjadi prioritas karena sangat berpengaruh pada mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Dedi.
Selain infrastruktur, pendidikan juga menjadi salah satu fokus utamanya. Dedi Mulyadi berkomitmen untuk membangun sarana pendidikan yang lebih baik dan merata. Ia ingin memastikan bahwa masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan ketika anak-anak mereka hendak masuk ke jenjang SMP atau SMA.
“Kami harus memastikan bahwa sekolah-sekolah tersedia secara memadai dan memiliki fasilitas yang baik. Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas,” tambahnya.
Di bidang kesehatan, Dedi juga menyoroti pentingnya peningkatan layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil. Ia berencana menyediakan ambulans yang tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga dapat memberikan pelayanan medis darurat saat dibutuhkan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, memiliki akses mudah ke layanan kesehatan,” ujarnya.
Lebih jauh, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk memberikan jaminan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama kelompok miskin. Ia ingin memastikan bahwa orang-orang yang kurang mampu tidak perlu khawatir jika belum terdaftar dalam program BPJS Kesehatan atau mengalami kendala administratif lainnya.
“Orang-orang miskin tidak boleh dipusingkan dengan birokrasi ketika membutuhkan layanan kesehatan. Pemerintah harus hadir untuk melindungi mereka,” tegasnya.
Dengan berbagai rencana tersebut, Dedi Mulyadi bertekad untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif bagi seluruh masyarakatnya.
Sumber : jawapos.com

