Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memulai masa kepemimpinannya dengan menetapkan tiga fokus utama yang akan menjadi prioritas dalam 100 hari pertama. Ketiga fokus tersebut adalah penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pengendalian banjir. Menurutnya, ketiga masalah ini merupakan tantangan krusial yang harus segera diselesaikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bandung.
Dalam apel perdana di Balai Kota Bandung, Senin (3/3/2025), Farhan mengakui bahwa masalah sampah masih menjadi salah satu isu serius yang belum teratasi dengan baik. Ia berkomitmen untuk mencari solusi cepat dan berkelanjutan guna memastikan kebersihan kota tetap terjaga.
“Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah sampah di Bandung,” ujarnya.
Farhan juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang saat ini banyak mengalami kerusakan akibat proyek penanaman kabel bawah tanah. Kerusakan ini telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga, sehingga ia memastikan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat proses perbaikan.
“Saya memahami keluhan warga tentang jalan-jalan yang rusak. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa dilakukan dengan cepat,” tambahnya.
Selain itu, Farhan menyoroti permasalahan banjir yang kerap melanda Kota Bandung. Ia menjelaskan bahwa banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh limpasan air dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Oleh karena itu, koordinasi lintas daerah menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah ini.
“Kita tahu bahwa jika Lembang mengalami banjir bandang, dampaknya akan sampai ke Bandung. Begitu juga jika Sungai Citarum meluap, maka wilayah seperti Cibaduyut, Leuwipanjang, dan Buahbatu pasti terdampak. Kita harus mempersiapkan langkah-langkah mitigasi agar tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Menyikapi Kritik sebagai Dorongan untuk Perbaikan
Farhan juga mengingatkan bahwa pemerintah harus siap menghadapi keluhan dan kritik dari masyarakat terkait berbagai permasalahan di kota ini. Menurutnya, kritik dari masyarakat bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan harus dijadikan motivasi untuk bekerja lebih baik.
“Kita harus menjadikan kritik ini sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik,” katanya. “Saya yakin, dengan semangat kolaborasi dan transparansi, kita bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan membawa Kota Bandung menuju kemajuan.”
Farhan menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari masyarakat, swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk mewujudkan visi Bandung Utama yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis.
Harapan untuk Kota Bandung yang Lebih Baik
Melalui tiga fokus utama ini, Farhan berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kota Bandung. Ia percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kerja keras bersama, masalah-masalah yang selama ini menjadi beban kota bisa diatasi secara bertahap.
“Kami tidak hanya ingin menyelesaikan masalah, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Kota Bandung. Mari kita bersama-sama bergerak maju demi kota yang lebih baik,” tutupnya.
Sumber : Humas Jabar

