Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bandung yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan kestabilan harga di Pasar Induk Caringin. Namun, ia juga menyoroti beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti pengelolaan sampah dan penataan pasar agar lebih nyaman bagi pembeli.
“Kami berterima kasih kepada Pemkot Bandung yang sudah berinisiatif mengecek harga langsung di lapangan. Tetapi jika lokasi pasar lebih rapi dan visualnya lebih enak, maka masyarakat akan lebih nyaman berbelanja. Ini juga akan memperkuat Kota Bandung sebagai pusat ekonomi,” ujar Asep saat berkunjung ke Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Minggu (2/3/2025).
Asep berharap Pasar Induk Caringin dapat menjadi pasar yang lebih tertata dan nyaman bagi para pedagang maupun pembeli. Selain itu, ia menyoroti persoalan sampah di pasar yang masih menjadi tantangan besar.
“Kami mengimbau para pemasok untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Jangan sampai ini menjadi beban pemerintah. Namun, di sisi lain, pemerintah juga harus bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Wali Kota Farhan: Pengelolaan Sampah Tak Bisa Ditunda
Menanggapi sorotan tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut bahwa pengelolaan sampah harus segera ditangani tanpa harus menunggu proyek nasional seperti Legok Nangka rampung.
“Kita tidak bisa menunggu Legok Nangka selesai. Itu memang program strategis nasional, tapi kita harus berbuat sesuatu sekarang sebelum situasi sampah semakin darurat,” kata Farhan.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Untuk itu, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan guna menciptakan solusi jangka pendek dan jangka panjang.
Rencana Renovasi Pasar Induk Caringin
Terkait penataan pasar, Farhan menjelaskan bahwa perencanaan tata ruang akan menjadi dasar bagi Pemkot Bandung untuk mengajak pemilik properti pasar agar menyesuaikan diri dengan rencana renovasi.
“Jika renovasi dilakukan bersama-sama, dampaknya akan lebih baik bagi semua pihak,” tuturnya.
Farhan juga menekankan pentingnya keterlibatan pemilik properti dan pedagang dalam proses renovasi. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama demi menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih, tertata, dan ramah bagi pembeli.
“Pasar Induk Caringin adalah salah satu pasar terbesar di Kota Bandung. Kita harus menjadikannya contoh pasar modern yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis dan nyaman,” tambahnya.
Harapan untuk Pasar Induk Caringin
Baik Asep Mulyadi maupun Muhammad Farhan sepakat bahwa penataan Pasar Induk Caringin harus menjadi prioritas untuk mendukung visi Kota Bandung sebagai pusat ekonomi yang maju dan berkelanjutan. Dengan penanganan yang tepat terhadap masalah sampah dan penataan pasar, diharapkan Pasar Induk Caringin dapat menjadi role model bagi pasar-pasar lain di Kota Bandung.
“Kami optimis, dengan kolaborasi semua pihak, Pasar Induk Caringin bisa menjadi pasar yang lebih baik, bersih, dan nyaman bagi semua,” tutup Farhan.
Sumber : Humas Jabar

