Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4
  • Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional
  • Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan
  • Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga
  • Menuju Polri Inklusif: SSDM Polri Luncurkan Penghargaan Dukungan Kesetaraan Gender
  • Kemerdekaan untuk Pengabdian Kepada Ibu Pertiwi
  • Warga Cilengkrang Tumpah Ruah Sambut HUT RI ke-80 dengan Kreasi Seni Tradisional
  • Kakorlantas Pimpin TFG Merdeka Jaya 2025, Pastikan Keamanan HUT RI Berjalan Lancar
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Info jabar»ASN Jabar Ngantor Lebih Pagi Selama Ramadan, Gubernur Dedi Mulyadi Beberkan Alasan Logis
Info jabar

ASN Jabar Ngantor Lebih Pagi Selama Ramadan, Gubernur Dedi Mulyadi Beberkan Alasan Logis

Denden darmawanBy Denden darmawan1 Maret 2025Updated:1 Maret 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan mulai bekerja lebih awal selama bulan Ramadan, yakni pukul 06.30 WIB. Aturan ini berlaku tidak hanya di kantor Sekretariat Daerah (Gedung Sate), tetapi juga di seluruh kantor perangkat daerah dan unit kerja yang tersebar di berbagai wilayah.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa kebijakan ini didasarkan pada logika praktis dan pertimbangan kesehatan. Pertama, untuk memastikan pegawai datang tepat waktu tanpa terlambat akibat tidur kembali setelah sahur. Kedua, untuk menjaga kesehatan tubuh setelah makan sahur.

“Saya tidak mencari sensasi, tapi menggunakan logika. Setelah sahur dan salat Subuh, kebanyakan orang langsung tidur lagi. Nah, kalau tidur terlalu lama, biasanya kesiangan atau ‘bablas’, bangun-bangun sudah jam tujuh,” ujar Dedi melalui akun Instagram resminya, @dedimulyadi71.

Menurut Dedi, tidur setelah sahur memiliki dua dampak buruk: pertama, berisiko membuat pegawai terlambat masuk kantor; kedua, dapat mengganggu kesehatan karena tidur dalam kondisi perut penuh tidak dianjurkan, baik dari sisi medis maupun ajaran agama.

“Setelah sahur, perut kita penuh dengan makanan. Kalau langsung tidur, itu tidak baik untuk kesehatan dan juga bertentangan dengan ajaran Kanjeng Rosul,” tegasnya.

Sebaliknya, jika setelah sahur dilanjutkan dengan aktivitas seperti mandi dan berangkat kerja lebih pagi, tubuh akan terasa lebih segar dan bugar. “Dengan datang ke kantor lebih pagi, ASN bisa bekerja dalam kondisi prima dan produktif,” tambahnya.

Efisiensi dan Manfaat Jam Kerja Lebih Pagi

Selain alasan kesehatan, kebijakan ini juga bertujuan meningkatkan efisiensi waktu. Dengan berangkat lebih pagi, para ASN dapat terhindar dari kemacetan lalu lintas yang biasanya terjadi saat jam-jam sibuk di pagi hari, terutama di kota-kota besar seperti Bandung dan kawasan Bodebek.

Biasanya, selama Ramadan, banyak kantor dan sekolah memundurkan jam masuk menjadi pukul 08.00 WIB. Namun, dengan menyiasati jam masuk lebih pagi, diharapkan para ASN tidak terjebak macet dan tetap bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Aturan jam kerja ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 23/OT.03/ORG tentang Penetapan Jam Kerja pada Bulan Ramadan 1446 H/2025 M di Lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat, yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat.

Berikut pengaturan jam kerja selama Ramadan:

  • Senin hingga Kamis:
    • Jam masuk: 06.30 – 14.00 WIB
    • Jam istirahat: 11.30 – 12.30 WIB
  • Jumat:
    • Jam masuk: 06.30 – 14.30 WIB
    • Jam istirahat: 11.30 – 13.00 WIB

Toleransi Istirahat Siang untuk Kesehatan Pegawai

Dedi Mulyadi juga memberikan toleransi tambahan waktu istirahat siang selama Ramadan. Menurutnya, tidur siang setelah salat Dzuhur merupakan kebiasaan yang sering dilakukan selama puasa, sehingga ia memberikan tambahan waktu istirahat selama 30 menit.

“Kalau hari biasa, jam istirahat siang biasanya digunakan untuk bekerja atau aktivitas lain. Tapi di bulan puasa, banyak orang suka tidur siang. Oleh karena itu, saya berikan toleransi setengah jam untuk tidur setelah salat Dzuhur,” jelasnya.

Adapun jam pulang kerja ditetapkan pada pukul 14.00 WIB. Menurut Dedi, kebijakan ini memberikan waktu bagi para ASN untuk membantu keluarga mempersiapkan buka puasa di rumah.

“Di rumah, bapak-bapak bisa membantu, meskipun sebenarnya kalau pulang jam 14.00, di rumah mungkin tidak ada pekerjaan besar yang harus dilakukan,” katanya sambil tersenyum.

Peningkatan Pelayanan Publik

Dedi berharap, dengan adanya perubahan jam kerja ini, ASN tetap semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa ibadah puasa bukanlah alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik.

“Puasa bukan alasan bagi kita untuk menurunkan layanan kepada masyarakat. Tetap semangat, tetap produktif, dan mari kita bersama-sama menjaga kualitas pelayanan selama Ramadan,” pungkasnya.

Sumber : Humas Jabar

Post Views: 137
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleMenhan Serahkan 700 Unit Maung MV3 kepada TNI dan Polri, Bukti Kemajuan Industri Pertahanan Nasional
Next Article Sinergi Polisi dan Masyarakat: Kerja Bakti untuk Cegah Banjir dan Tingkatkan Kebersihan
Denden darmawan

Related Posts

Cegah Kecelakaan, Farhan Perintahkan Pengecekan Menyeluruh di Teras Cihampelas

14 Agustus 2025

Jalan Leucir 2027: Pemprov Jabar Targetkan Seluruh Jalan Mulus di Era Jabar Istimewa

13 Agustus 2025

Kapolrestabes Bandung Dampingi Irwasda Polda Jabar Resmikan Program SPPG Secara Nasional

6 Agustus 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

19 Agustus 2025

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

19 Agustus 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.