Breakingnewsjabar.com – BANDUNG | Kongres Advokat Indonesia (KAI) menggelar acara Penyumpahan Advokat yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Acara ini menjadi bukti nyata dedikasi KAI dalam melahirkan generasi advokat yang berintegritas, progresif, serta berpihak pada keadilan rakyat. (22 April 2025)
Para advokat yang disumpah secara resmi telah memenuhi seluruh persyaratan hukum dan etika profesi untuk menjalankan tugas mulia sebagai pembela keadilan di seluruh wilayah Republik Indonesia. Prosesi penyumpahan ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol penyerahan tanggung jawab besar untuk menjaga marwah hukum di tengah tantangan zaman.
Ketua Umum DPP KAI, Dr. Sultan Junaidi, SH, M.Sy., Ph.D., dalam orasi kebangsaannya, menyampaikan pesan yang membangkitkan semangat:
“Hari ini kita tidak hanya mencetak advokat baru, tapi juga mengukuhkan pejuang-pejuang hukum yang siap menjadi benteng terakhir keadilan. Dunia hukum kita butuh pencerahan, dan KAI hadir untuk menjawab tantangan itu. Jangan pernah tunduk pada kuasa uang dan tekanan kekuasaan. Tunduklah hanya pada hukum dan hati nurani!”
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran pengurus pusat dan daerah yang memperkuat semangat kebersamaan dan soliditas organisasi, antara lain: Sekretaris Jenderal DPP KAI Pablo Putra Benua, Bendahara Umum Rayie Utami dan Susan Lie, Wakil Sekjen Rangga Abadi Putra, serta Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KAI Jawa Barat H. Herwan Budiah, SH., MH.
Suasana penyumpahan semakin meriah dengan dukungan dari keluarga besar para advokat dan tokoh-tokoh hukum yang hadir. Semua bersatu dalam satu tekad: membangun peradaban hukum Indonesia yang bersih, adil, dan bermartabat. Prosesi ditutup dengan penyerahan Surat Keputusan Advokat, pembacaan ikrar, dan pembekalan etika profesi, menegaskan kembali bahwa advokat bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa untuk membela hak-hak rakyat.
Salah satu advokat yang turut mengambil sumpah dalam kesempatan ini adalah Budi Risman, BC.IP, SH. Setelah purna tugas dari Pengadilan Negeri Bandung, Budi Risman memutuskan untuk melanjutkan pengabdiannya di bidang hukum dengan menjadi advokat.
Dalam keterangannya, Budi Risman mengungkapkan,
“Saya ingin tetap aktif dan produktif setelah purna dari Pengadilan Negeri Bandung. Mengambil sumpah profesi advokat adalah salah satu cara untuk mengisi kekosongan waktu dan memanfaatkan pengalaman saya dalam bidang hukum.”
Berbekal pengalaman panjang di dunia hukum, ia berkomitmen membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum secara efektif.
Selain berprofesi sebagai advokat, Budi Risman juga aktif menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi melalui kegiatan bersepeda (goes) seminggu sekali, yang juga menjadi sarana memperluas jaringan dan relasi.
Ia menekankan pentingnya membangun silaturahmi dalam profesi advokat,
“Silaturahmi dan relasi yang luas sangat penting dalam profesi ini, karena dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama dan memperkuat jaringan profesional,” tambahnya.
Dengan pengalaman, pengetahuan, dan semangat baru, Budi Risman optimistis dapat menjalankan tugas advokat dengan efektif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
