Breakingnewsjabar.com – JABAR | Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menggandeng sejumlah tokoh berpengalaman seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti sebagai penasihat dalam upaya mempercepat pembangunan di Jawa Barat. Dedi, yang akan dilantik pada 20 Februari 2025, menyatakan bahwa para mantan menteri ini akan memberikan masukan dan arahan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.
Dengan melibatkan tokoh-tokoh tersebut, Dedi berharap dapat memanfaatkan wawasan dan pengetahuan mereka untuk memajukan berbagai sektor strategis di Jawa Barat, seperti energi, transportasi, dan kelautan. “Pak Ignasius Jonan akan kita gandeng sebagai penasihat di bidang transportasi. Saya juga sudah bertemu Bu Susi Pudjiastuti pada 1 Februari (2025) untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat dikelilingi oleh lautan,” kata Dedi saat berbicara di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu, 22 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara .
Serius Benahi Administrasi dan Birokrasi
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Dedi juga menekankan pentingnya penataan administrasi dan birokrasi yang optimal di Jawa Barat. Untuk itu, ia mengundang Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, yang dinilai sangat ahli dalam bidang administrasi dan penataan birokrasi.
“Meskipun beliau adalah eselon satu di Mensesneg, beliau tetaplah seorang pakar utama di bidang administrasi dan penataan birokrasi. Beliau memiliki kontribusi besar yang bisa kita manfaatkan,” ujar Dedi.
Eksekusi Cita-Cita Bey Machmudin
Dedi juga menyebutkan bahwa ia akan melanjutkan dan mengeksekusi beberapa program yang telah dirintis oleh Bey Machmudin, khususnya terkait transportasi di wilayah Bandung Raya. Salah satu prioritas utamanya adalah pengembangan Kereta Rel Listrik (KRL) yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Bey Machmudin sendiri menjelaskan bahwa ia telah menitipkan rencana pengembangan transportasi Bandung Raya kepada Dedi, khususnya terkait KRL. “Saya sampaikan kepada beliau, saya tidak mengubah ruangan sama sekali dari zaman Pak Ridwan Kamil. Hanya saja, saya menambahkan peta transportasi Bandung Raya. Di situ saya bilang, ‘Pak, ini harus jadi KRL, commuter line listrik dan elevated.’ Dan beliau setuju,” ujar Bey di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu, 22 Januari 2025.
Menurut Bey, pengembangan KRL dengan interval waktu ideal seperti di Jakarta akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama mahasiswa di Jatinangor dan pekerja yang tinggal di daerah seperti Padalarang dan Cicalengka. “Ini akan membantu pergerakan masyarakat yang bekerja atau kuliah di Bandung, serta mengurangi kemacetan secara signifikan,” tambah Bey.
Pembangunan Terarah dan Efektif
Dengan melibatkan tokoh-tokoh berkompeten seperti Susi Pudjiastuti, Ignasius Jonan, hingga Bey Machmudin, Dedi Mulyadi optimis pembangunan di Jawa Barat akan lebih terarah dan efektif. Sinergi antara pemerintah dan para ahli diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup di Jawa Barat.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Jawa Barat tidak hanya cepat, tetapi juga berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Dedi.
Sumber : Tempo.co

