Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4
  • Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional
  • Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan
  • Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga
  • Menuju Polri Inklusif: SSDM Polri Luncurkan Penghargaan Dukungan Kesetaraan Gender
  • Kemerdekaan untuk Pengabdian Kepada Ibu Pertiwi
  • Warga Cilengkrang Tumpah Ruah Sambut HUT RI ke-80 dengan Kreasi Seni Tradisional
  • Kakorlantas Pimpin TFG Merdeka Jaya 2025, Pastikan Keamanan HUT RI Berjalan Lancar
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Kabar Polri»Dukungan Psikososial Jadi Kunci Keberhasilan Operasi Ketupat 2025
Kabar Polri

Dukungan Psikososial Jadi Kunci Keberhasilan Operasi Ketupat 2025

Denden darmawanBy Denden darmawan27 Maret 2025Tidak ada komentar4 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – Bulan Ramadhan hampir mencapai penghujungnya, namun keputusan sidang Isbat untuk menentukan Idul Fitri 1446 H pada tahun 2025 masih menjadi sorotan besar di kalangan umat Muslim Indonesia. Sidang yang akan diumumkan oleh Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA pada Sabtu, 29 Maret 2025 ini memiliki dampak signifikan terhadap puncak arus mudik dan balik Lebaran.

Jika 1 Syawal ditetapkan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, maka dua hari sebelumnya diprediksi akan menjadi puncak pergerakan pemudik yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Biasanya, pemudik mengambil cuti dua hari sebelum Lebaran, yang sering kali memicu kemacetan parah di berbagai ruas jalan utama serta kepadatan ekstrem di terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan di seluruh Indonesia.

Mudik Lebaran adalah fenomena sosial tahunan di Indonesia yang melibatkan pergerakan jutaan orang menuju kampung halaman. Di balik kebahagiaan ini, ribuan petugas Polri bekerja tanpa lelah untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik. Namun, situasi ini juga meningkatkan beban kerja anggota Kepolisian di lapangan akibat lonjakan volume kendaraan, kepadatan di titik-titik krusial, serta faktor situasional lainnya yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan keselamatan.

Dengan tekanan kerja yang tinggi dan durasi dinas yang panjang, anggota Polri menghadapi stres psikologis yang signifikan, membuat mereka rentan terhadap kelelahan fisik dan mental. Dalam kondisi seperti ini, dukungan moril, emosional, dan sosial sangat dibutuhkan. Tim Psikologi Polri hadir sebagai solusi penting dalam memberikan dukungan psikososial, yang berperan langsung dalam menjaga keseimbangan mental anggota di lapangan.

Pendekatan yang diterapkan oleh Tim Psikologi Polri berbasis pada afeksi, yaitu penguatan hubungan emosional antaranggota kelompok. Penelitian Kelly dan Spoor (2010) menunjukkan bahwa kelompok dengan afeksi positif cenderung berbagi suasana hati atau emosi serupa, yang dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Dukungan psikososial ini tidak hanya berupa konseling atau terapi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif melalui interaksi emosional yang hangat.

Afeksi memiliki peran besar dalam membentuk dinamika kerja yang sehat. Ketika seorang anggota merasa diperhatikan, dihargai, dan didukung secara emosional, motivasi dan produktivitas mereka akan meningkat. Lingkungan kerja yang penuh dengan afeksi positif dapat mengurangi stres, meningkatkan ketahanan psikologis, dan mengoptimalkan kinerja individu. Oleh karena itu, pendekatan berbasis afeksi yang diterapkan oleh Tim Psikologi Polri bukan sekadar bentuk empati, tetapi strategi efektif untuk memastikan kinerja optimal para anggota yang bertugas.

Dasar dari pendekatan ini merujuk pada teori regulasi afeksi dalam kelompok yang dibagi menjadi dua jenis: regulasi aktif dan pasif. Regulasi aktif dilakukan secara sadar oleh anggota kelompok kepada rekan-rekannya, sementara regulasi pasif terjadi secara otomatis melalui penularan emosi (emotional contagion). Teori ini, yang dikembangkan oleh George pada tahun 2002, menegaskan bahwa regulasi emosi merupakan proses fundamental dalam dinamika kelompok.

Dalam Operasi Ketupat, Tim Psikologi Polri menerapkan berbagai strategi untuk memberikan dukungan afektif, seperti membangun komunikasi terbuka dan suportif. Anggota Polri sering kali merasa terbebani oleh ekspektasi tinggi dan tekanan kerja konstan. Melalui sesi konsultasi, pendampingan, atau bahkan interaksi sosial yang hangat, anggota Polri dapat menyalurkan beban emosional yang dirasakan. Hal ini membuat mereka merasa lebih didengar dan dihargai, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mental mereka.

Selain itu, Tim Psikologi Polri juga memberikan teknik coping yang efektif untuk mengelola stres. Banyak anggota Polri yang tidak memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi tekanan kerja tinggi. Melalui intervensi psikologis singkat, tim ini memberikan keterampilan relaksasi, mindfulness (penerimaan diri), dan manajemen emosi lainnya. Dengan demikian, anggota Polri dapat lebih siap menghadapi tantangan tanpa harus mengalami dampak psikologis yang berlebihan.

Data Litbang Kompas menunjukkan bahwa citra dan kinerja Polri dinilai cukup baik oleh 73,1% masyarakat. Namun, di balik angka tersebut, ada beban kerja tinggi yang harus dihadapi oleh anggota Polri. Laporan internal Polri tahun 2024 menyebutkan bahwa jumlah anggota yang mengalami gangguan psikologis akibat beban kerja meningkat hingga 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Burnout, kecemasan, dan gangguan tidur menjadi keluhan utama. Tanpa intervensi yang tepat, kondisi ini dapat menurunkan efektivitas kerja dan meningkatkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan di lapangan.

Afeksi menjadi inti dari pendekatan psikologi kelompok dan memiliki dampak signifikan dalam mereduksi tekanan psikologis anggota Polri. Ketika seorang anggota merasa didukung oleh rekan dan tim psikologi, kapasitas mereka dalam menghadapi tekanan meningkat. Studi George (1995, 2000) menunjukkan bahwa dukungan emosional dapat meningkatkan semangat, optimisme, dan energi positif, sehingga anggota lebih termotivasi untuk bekerja keras dan percaya diri dalam menghadapi tantangan.

Dukungan psikososial yang diberikan oleh Tim Psikologi Polri bukan sekadar tambahan, melainkan kebutuhan esensial bagi petugas Polri dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025. Melalui proses afektif, dukungan ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan kinerja anggota Polri, mulai dari pengurangan stres, peningkatan motivasi, pencegahan burnout, hingga penguatan kerja sama tim.

Oleh karena itu, sudah saatnya dukungan psikososial diakui sebagai bagian integral dari setiap operasi Polri. Dengan pendekatan sistematis dan berbasis data, kehadiran Tim Psikologi Polri bukan sekadar retorika, melainkan langkah nyata yang membawa dampak positif. #MentalSehatKerjaHebat

Sumber: Mabes Polri

Post Views: 72
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleAntisipasi Kemacetan, Kapolri Imbau Pemudik Manfaatkan Waktu Siang Hari
Next Article Membentuk Ajudan Profesional: Dede Farhan Aulawi Beri Pembekalan Intensif di Markas Brimob Sentul
Denden darmawan

Related Posts

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

19 Agustus 2025

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

19 Agustus 2025

Menuju Polri Inklusif: SSDM Polri Luncurkan Penghargaan Dukungan Kesetaraan Gender

19 Agustus 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

19 Agustus 2025

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

19 Agustus 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.