Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melaksanakan salat tarawih perdana di Masjid Al Ukhuwah pada Sabtu malam, 1 Maret 2025. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, memilih beribadah di Masjid Al Jariyah, Kiaracondong. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk lebih dekat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat selama bulan suci Ramadan.
Dalam sambutannya di Masjid Al Ukhuwah, Farhan kembali memperkenalkan diri kepada jamaah sekaligus mengajak warga untuk menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh kesadaran.
“Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Muhammad Farhan. Bersama Kang Erwin, kami telah dilantik pada 20 Februari 2025 dan akan bertugas hingga 19 Februari 2030. Mari kita songsong Ramadan ini dengan hati yang bersih dan niat untuk meningkatkan ibadah,” ujarnya.
Farhan juga menegaskan komitmennya untuk melaksanakan salat tarawih di Masjid Al Ukhuwah setiap malam selama Ramadan, kecuali saat menjalankan Safari Ramadan di enam titik kecamatan di Kota Bandung.
“Di bulan puasa ini, mari kita sucikan diri dengan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah,” ajaknya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa mulai Senin mendatang, jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung akan disesuaikan menjadi lebih pagi, yakni masuk pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB.
“Semoga ini menjadi upaya bersama dalam mengisi Ramadan dengan lebih berkah. Mari kita jaga bulan suci ini dalam suasana damai. Selamat berpuasa!” tutupnya.

Masjid Al Ukhuwah Gelar Program Keagamaan untuk Semarak Ramadan
Masjid Al Ukhuwah, tempat Farhan melaksanakan salat tarawih, turut menggelar berbagai program keagamaan guna mendukung semarak Ramadan di Kota Bandung. Salah satu program unggulan adalah pemberantasan buta huruf Alquran melalui kegiatan tahsin setelah salat Zuhur.
Menjelang waktu berbuka puasa, masjid ini juga menyediakan takjil dan makanan gratis bagi para jamaah, yang berasal dari infak para donatur dan warga sekitar. Tak hanya itu, berbagai program lainnya turut dilaksanakan untuk memeriahkan Ramadan, antara lain:
- Infak dan sedekah: Menggalang dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
- Iktikaf: Program iktikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Pesantren kilat: Kegiatan pendidikan agama untuk lansia dan remaja.
- Program Nazar Ramadan: Mewujudkan nazar atau janji ibadah yang telah diucapkan oleh warga.
- Lomba daur ulang sampah: Lomba yang diadakan di 151 kelurahan di Kota Bandung sebagai upaya edukasi pengelolaan sampah.
Harapan untuk Ramadan yang Bermakna
Melalui program-program tersebut, Pemkot Bandung dan Masjid Al Ukhuwah berharap dapat menciptakan suasana Ramadan yang penuh berkah dan manfaat bagi seluruh warga. Tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga pada pemberdayaan sosial dan lingkungan.

“Kami berharap Ramadan tahun ini tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi dan kepedulian sosial,” ujar salah satu pengurus Masjid Al Ukhuwah.
Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan Ramadan di Kota Bandung dapat berjalan dengan khidmat, damai, dan membawa manfaat bagi semua.
Sumber : Humas Kota Bandung

