Breakingnewsjabar.com – Rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke negara-negara Timur Tengah dan Turkiye yang berlangsung sejak 9 hingga 14 April 2025 telah resmi berakhir. Lawatan ini menghasilkan sejumlah perjanjian kerja sama strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah masing-masing negara yang dikunjungi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa kunjungan pertama dilakukan di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membahas kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi. Sebanyak delapan dokumen kerja sama berhasil disepakati, terdiri dari empat kerja sama pemerintah ke pemerintah (Government to Government/G2G) dan empat kerja sama antar pelaku usaha (Business to Business/B2B), yaitu:
- Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI tentang kemitraan alam dan iklim.
- Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah RI dan PEA tentang kerja sama kelautan dan perikanan.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Dalam Negeri PEA dengan Kepolisian RI tentang kerja sama keamanan dan penanggulangan terorisme.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama RI dengan Otoritas Umum Bidang Islam Wakaf dan Zakat PEA tentang kerja sama di bidang Islam dan wakaf.
- Memorandum Saling Pengertian antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI dengan Al Ain Farms for Livestock Production tentang investasi produksi susu.
- Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LCC dengan PT Pindad.
- Kesepakatan Prinsip terkait penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik di Cirata.
- Memorandum Saling Pengertian antara PT PLN (Persero) dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-MASDAR tentang rencana pengembangan PLTS Terapung Jati Gede 100 MW.
Setelah dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya ke Ankara, Turkiye. Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan, menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama, yaitu:
- Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Turkiye tentang Kerja Sama Kebudayaan.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Direktorat Komunikasi Presiden Turkiye tentang kerja sama media, hubungan masyarakat, dan komunikasi.
- Memorandum Saling Pengertian antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Turkiye di bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan.
Usai dari Turkiye, Presiden Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya. Dalam pertemuan ini, kedua kepala negara menandatangani Pernyataan Bersama yang menandai pembentukan Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir .
“Melalui kemitraan strategis ini, Indonesia dan Mesir berkomitmen memperkuat kerja sama di berbagai bidang prioritas, seperti politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, budaya, pendidikan, serta hubungan antar-masyarakat,” ujar Yusuf.
Selanjutnya, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan ke Doha, Qatar, untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Amiri Diwan. Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Qatar di bidang dialog strategis. Selain itu, Emir Qatar berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 2 miliar dolar AS melalui kerja sama dengan Danantara, sebuah dana bersama.
“Presiden sepakat untuk segera meningkatkan kerja sama. Sheikh Tamim sangat antusias dan berkomitmen untuk berinvestasi dalam kerja sama ini,” tambah Yusuf.
Terakhir, Presiden Prabowo mengunjungi Amman, Yordania, dan disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein di Bandar Udara Militer Marka. Di Amman, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan sejumlah memorandum saling pengertian, yaitu:
- Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Yordania Hasyimiah tentang kerja sama di bidang pertahanan.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Pertanian Yordania tentang kerja sama pertanian.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Yordania tentang kerja sama di bidang pendidikan.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania tentang kerja sama di bidang keagamaan dan wakaf.
Lawatan Presiden Prabowo ke negara-negara Timur Tengah dan Turkiye ini mencerminkan posisi aktif Indonesia dalam membangun diplomasi strategis serta menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan antara Pemerintah Indonesia dengan masing-masing negara mitra.
Sumber: presidenri.go.id

