Breakingnewsjabar.com – JAKARTA | Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Dr. Bakharuddin Muhammad Syah, S.H., S.I.K., M.Si., turut hadir dalam pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, sebagai pusat koordinasi untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama musim mudik.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menjelaskan bahwa posko ini menjadi wadah kolaborasi antar-pihak terkait guna menjamin kelancaran angkutan Lebaran tahun ini.
“Kementerian Perhubungan bersama para pemangku kepentingan menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran 2025. Posko ini diharapkan menjadi pusat koordinasi bagi semua pihak dalam memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama mudik,” ujar Menhub usai membuka posko tersebut di kantor Kemenhub pada Jumat (21/3/2025).
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sekitar 146 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk kendaraan pribadi, bus, kereta api, pesawat, serta kapal laut.
Menhub juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat, dan 2.550 kereta api telah disiapkan untuk beroperasi selama periode mudik. Selain itu, pengecekan kelayakan kendaraan telah dilakukan secara ketat guna memastikan keselamatan masyarakat.

“Pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Semua moda transportasi telah melalui pengecekan kelayakan sehingga aman digunakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, pemerintah juga mengeluarkan berbagai insentif dan kebijakan pendukung. Salah satunya adalah penurunan tarif tiket pesawat rata-rata sebesar 14%, diskon tarif tol hingga 20%, serta program mudik gratis.
“Salah satu bentuk nyata kehadiran negara adalah dengan memberikan insentif seperti penurunan tarif tiket pesawat sebesar 14% agar masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan Work from Anywhere (WFA), yang memungkinkan masyarakat bekerja dari mana saja selama perjalanan mudik. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas dan meningkatkan efisiensi waktu.
“Kebijakan Work from Anywhere juga diberlakukan untuk mendukung kelancaran perjalanan mudik, sehingga masyarakat dapat tetap produktif selama perjalanan,” tutup Menhub.
Sumber: Divisi Humas Polri

