Breakingnewsjabar.com– Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melampaui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dalam hal tingkat kepuasan kinerja anggota Kabinet Merah Putih. Hasil ini bersandar pada data Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI).
Lembaga itu mengungkapkan bahwa pria yang kerap disapa Mayor Teddy tersebut menempati posisi tertinggi kedua, sedang Sri Mulyani di belakangnya pada posisi ketiga. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, hasil survei didapatkan dari responden yang mengaku mengenal lima menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.
Ia menguraikan hasil ini dalam rilis survei secara daring, melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia, yang disaksikan di Jakara, Selasa, 28 Januari 2025. “Yang tingkat kepuasannya di atas 90 persen berada di peringkat kedua, yakni Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet. Lagi-lagi populer di kalangan pendukung Prabowo, termasuk juga kalangan ibu-ibu,” kata Burhanuddin, dikutip Rabu, 29 Januari 2025.
Burhanuddin merincikan, tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy mencapai angka 90,1 persen, melampaui Menkeu Sri Mulyani di kisaran 89,7 persen.
Di sisi lain, menteri dengan tingkat kedikenalan atau populer di kalangan masyarakat dengan kepuasan tertinggi adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Ia mendapat angka sebesar 92,8 persen. Menurut Burhanuddin, penurunan biaya perjalanan haji yang menjadi kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto memiliki efek terhadap hasil survei tersebut. Tren positif melingkupi pemimpin tertinggi Kemenag setelahnya.
“Yang kedua mungkin karena beliau juga menjabat sebagai Imam Besar Istiqlal, jadi punya efek positif. Kami sudah cek tingkat kepuasan kalangan Kristen juga tinggi, mungkin waktu kedatangan Paus (Fransiskus), beliau juga positif pemberitaannya,” ucapnya.
Ada Erick Thohir dan Abdul Mu’ti Menteri Keuangan Sri Mulyani berada di posisi ketiga sebagai menteri dengan tingkat kepuasan kinerja tertinggi, diikuti oleh Menteri BUMN Erick Thohir di posisi keempat, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Burhanuddin juga menambahkan, evaluasi terhadap kinerja menteri di Kabinet Merah Putih dilakukan dengan sangat mendasar, yakni dengan mempertimbangkan pentingnya popularitas di kalangan masyarakat. Menurutnya, publik akan kesulitan memberikan penilaian jika menteri tersebut tidak dikenal. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi perhatian bagi para menteri.
“Bagaimana mau membantu Presiden Prabowo kalau dirinya saja tidak dikenal publik, jadi ini kira-kira PR buat para menteri. Yang paling mendasar, menterinya dikenal atau tidak. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?” tuturnya, menandaskan. *****

