Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menggelar silaturahmi dengan keluarga almarhum Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Mashudi, Gubernur Jawa Barat periode 1960–1970, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (8/2/2025). Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan menjadi momentum untuk mengenang peran besar Mashudi dalam sejarah pembangunan Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Bey menyampaikan rasa hormat serta apresiasi kepada keluarga Mashudi atas kehadiran mereka. Ia menegaskan bahwa Mashudi adalah salah satu pemimpin legendaris yang memiliki kontribusi signifikan bagi kemajuan Jawa Barat.
“Hari ini saya mengundang dan berterima kasih kepada keluarga Mashudi yang telah berkenan hadir di Gedung Negara Pakuan. Beliau adalah sosok gubernur yang melegenda dalam sejarah Jawa Barat. Saya merasa sangat terhormat bisa menyambut keluarga beliau di sini,” ujar Bey.
Selain mempererat tali silaturahmi, pertemuan ini juga menjadi momen nostalgia bagi keluarga Mashudi, yang pernah tinggal di Gedung Negara Pakuan. Nanay Jubaedah Mashudi (73), putri almarhum Mashudi, mengungkapkan rasa harunya saat kembali mengunjungi tempat yang sarat kenangan tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat terharu dan merasa terhormat diundang oleh Pak Bey untuk mengenang kembali sejarah ini. Terakhir kali saya berada di Gedung Negara Pakuan adalah saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar pada tahun 1960-an. Begitu banyak kenangan yang kembali terlintas ketika melihat bangunan ini,” kata Nanay, yang hadir bersama anak, cucu, dan menantunya.
Bey menegaskan bahwa penghormatan terhadap para pemimpin terdahulu merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, ia berencana untuk terus mengundang keluarga gubernur-gubernur Jawa Barat dari berbagai periode sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.
“Sebelumnya, kami sudah mengundang keluarga almarhum Pak Aang Kunaefi, dan besok kami akan mengundang keluarga Pak Yogi. Selanjutnya, kami juga akan mengundang keluarga Pak Dani Setiawan, Pak Ahmad Heryawan, Pak Ridwan Kamil, serta keluarga gubernur-gubernur lainnya. Ini adalah cara kami memberikan penghormatan kepada para pemimpin yang telah berkontribusi bagi Jawa Barat dari generasi ke generasi,” jelas Bey.
Ketika ditanya mengenai alasan menggelar acara ini menjelang akhir masa jabatannya, Bey mengungkapkan bahwa ide tersebut muncul secara alami setelah pertemuannya dengan keluarga Aang Kunaefi.
“Saya sudah lama ingin mengundang keluarga Pak Aang, namun mereka baru bisa datang kemarin. Kebetulan masa jabatan saya diperpanjang, jadi saya sekalian mengundang seluruh keluarga gubernur terdahulu agar kita dapat bersama-sama mengenang sejarah dan memberikan penghormatan,” ungkapnya.
Nanay pun berharap agar pemimpin Jawa Barat di masa depan tetap menjaga nilai-nilai sejarah dan menghormati jasa para pendahulu.
“Harapan kami, pemimpin Jawa Barat ke depan tidak melupakan sejarah. Seperti kata orang tua, tong poho ka purwadaksi , jangan pernah melupakan asal-usul,” tutupnya.
Sumber : Humas Jabar

