Breakingnewsjabar.com – CIREBON | Kebijakan rekayasa lalu lintas one way di Tol Trans Jawa kembali diperpanjang hingga Gerbang Tol Kanci pada sore hari. Sebelumnya, kebijakan ini hanya berlaku hingga Gerbang Tol Palimanan pada siang hari. Perpanjangan ini mengakibatkan lonjakan signifikan volume kendaraan di jalur arteri Pantura, terutama di wilayah Cirebon. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., pada Rabu (27/3).
AKBP Eko Iskandar menjelaskan bahwa kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta kini diarahkan keluar melalui Gerbang Tol Kanci. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi di jalur Pantura, baik menuju Majalengka melalui jalur tengah maupun ke Indramayu melalui jalur utara. “Peningkatan arus lalu lintas ini sudah mulai terlihat sejak kemarin. Namun, untuk analisis lebih lanjut, kami masih mengumpulkan data guna memprediksi puncak arus mudik yang kemungkinan terjadi besok,” ungkapnya.
Kepadatan lalu lintas yang signifikan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kepolisian. Untuk mengantisipasi kemacetan total, Polres Cirebon Kota menerapkan sistem pengaturan lalu lintas berbasis skala prioritas, dengan fokus pengamanan di sejumlah titik rawan kemacetan. Titik-titik tersebut meliputi Perempatan Kanggraksan, Perempatan Brigjen Dharsono, dan Jalan Pemuda, yang merupakan jalur utama Pantura dengan volume kendaraan sangat tinggi.
“Saat ini, kami belum mengalihkan arus ke jalur alternatif. Kami masih fokus melakukan pengaturan lalu lintas di jalur utama. Namun, jika kondisi semakin padat dan tidak tertampung, maka arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Indramayu melalui Pertigaan Kalijaga,” jelas AKBP Eko Iskandar. Ia menambahkan bahwa pengalihan arus akan dilakukan secara bertahap dan terkontrol untuk menghindari kekacauan.
Selain upaya pengaturan lalu lintas, Polres Cirebon Kota juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para pemudik. Petugas kepolisian terlihat memberikan informasi dan arahan di sejumlah titik strategis. Imbauan kepada pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan matang juga terus digaungkan.
“Kami mengimbau para pemudik agar merencanakan perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala di perjalanan. Pastikan titik-titik peristirahatan telah direncanakan sebelum berangkat, karena rest area juga mengalami kepadatan. Selain itu, pastikan rumah dalam kondisi aman—pintu dan jendela terkunci, listrik dimatikan, serta kendaraan dan kondisi fisik pengemudi dalam keadaan prima,” pesan AKBP Eko Iskandar.
Polres Cirebon Kota menyadari bahwa peningkatan volume kendaraan ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kemacetan hingga risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, seluruh personel dikerahkan untuk berjaga di titik-titik rawan dan melakukan patroli secara intensif. Kerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, juga terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Meskipun tantangannya besar, Polres Cirebon Kota optimistis dapat mengatasi kepadatan lalu lintas dan memastikan keselamatan para pemudik. Dengan langkah-langkah antisipatif dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. Polisi akan terus bersiaga dan memantau situasi di lapangan untuk memberikan respons cepat terhadap setiap perkembangan yang terjadi.
Sumber: TribratanewsJabar

