Breakingnewsjabar.com – JAKARTA | Dalam rangka memperingati World Emergency Day 2025, Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Awam Penanganan Kondisi Bahaya pada Anak.” Kegiatan ini mencerminkan komitmen rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat medis yang melibatkan anak-anak.
Pelatihan interaktif ini dilaksanakan di Aula Boediharto Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri pada Selasa (27/5/2025). Peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk orang tua pasien anak, guru sekolah dasar, hingga kader RW di sekitar lingkungan rumah sakit. Tujuan utamanya adalah memberikan masyarakat keterampilan dasar yang penting dalam menangani kondisi darurat medis pada anak-anak.

Kepala RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri, Brigjen Pol. dr. Prima Heru Yulihartono, M.Kes., M.H., dalam sambutannya menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan angka fatalitas pada anak-anak yang sering disebabkan oleh keterlambatan atau kurangnya pengetahuan tentang penanganan awal.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menyampaikan pesan penting: keselamatan anak adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya dokter dan perawat yang harus sigap, tetapi setiap orang tua, guru, bahkan tetangga perlu tahu cara memberikan pertolongan pertama yang benar. Edukasi seperti ini adalah investasi sosial yang dapat menyelamatkan nyawa dalam hitungan detik,” tegas Brigjen Pol. dr. Prima Heru Yulihartono.
Pelatihan ini dipandu oleh tim Dokter Spesialis Anak RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri, yang memiliki pengalaman luas dalam menangani kasus kegawatdaruratan pada anak. Peserta tidak hanya menerima materi edukatif yang mendalam, tetapi juga terlibat dalam simulasi langsung serta praktik pertolongan pertama menggunakan alat bantu dan boneka manekin medis. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemahaman dan keterampilan yang optimal.
Melalui momentum World Emergency Day 2025, RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan. Selain memberikan pelayanan medis, rumah sakit ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi masyarakat. Harapannya, semakin banyak masyarakat awam yang terlatih dan siap membantu menyelamatkan nyawa, terutama anak-anak yang merupakan kelompok paling rentan dalam kondisi darurat.
Sumber: Divisi Humas Polri

