reakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menerima kunjungan delegasi dari Pemerintah Prefektur Shizuoka di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat (7/2/2025). Pertemuan ini membahas tindak lanjut kerja sama dalam program Sister Province antara Pemda Provinsi Jabar dan Prefektur Shizuoka, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Herman menegaskan pentingnya memaksimalkan hubungan Sister Province untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Salah satu fokus utamanya adalah pengiriman tenaga kerja ke Shizuoka.
“Sister Province antara Jawa Barat dan Shizuoka merupakan aset berharga yang tidak boleh disia-siakan. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jabar, salah satunya melalui pengiriman tenaga kerja,” ujar Herman.
Herman menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 87 tenaga kerja dari Jawa Barat yang bekerja di Prefektur Shizuoka. Pengiriman tenaga kerja ini difasilitasi melalui program Sister Province. Namun, ia berharap jumlah tersebut dapat ditingkatkan secara signifikan pada tahun 2025.
“Kami menargetkan pengiriman 500 hingga 1.000 tenaga kerja ke Shizuoka pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, kami akan melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang kompeten,” tambahnya.
Namun, Herman menyadari bahwa salah satu tantangan besar dalam mencapai target ini adalah kemampuan bahasa Jepang para calon tenaga kerja. Dari kuota 200 pendaftar, hanya sekitar 85 orang yang memenuhi standar bahasa Jepang level N3. Oleh karena itu, ia berencana bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan pelatihan bahasa Jepang yang lebih intensif.
“Kami akan berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk menyiapkan tenaga pengajar bahasa Jepang agar pemuda-pemudi Jabar memiliki kualifikasi bahasa yang memadai, minimal level N3,” jelas Herman.
Selain bidang ketenagakerjaan, kerja sama antara Jabar dan Shizuoka juga mencakup pendidikan. Pemda Provinsi Jabar dan Prefektur Shizuoka telah menyiapkan beasiswa bagi warga Jabar untuk belajar di Shizuoka.
“Kami juga bekerja sama di bidang pendidikan, termasuk penyediaan beasiswa untuk menimba ilmu di Prefektur Shizuoka,” ungkap Herman.
Kunjungan Kepala Disdik Shizuoka ke SMA Negeri 8 Bandung
Pada hari yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Prefektur Shizuoka, Mr. Shigehiro Ikegami, mengunjungi SMA Negeri 8 Kota Bandung di Jalan Solontongan dan Bandung Independent School di Jalan Soeria Soemantri. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama pendidikan antara kedua wilayah.
Dalam kunjungannya, Shigehiro menegaskan komitmen pemerintah Shizuoka untuk melanjutkan kerja sama pendidikan dengan Pemda Provinsi Jabar. Salah satu bentuk kerja sama yang sedang dikembangkan adalah pertukaran pelajar antara Fuji no Kuni International Highschool Shizuoka dan beberapa SMA di Jabar yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB).
Kurikulum IB sendiri merupakan program pendidikan internasional yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan akademik, serta sikap sosial siswa usia 3–19 tahun.
Menurut Shigehiro, sebelum kerja sama resmi pertukaran pelajar diluncurkan, sudah ada beberapa pelajar dari Shizuoka yang belajar di SMA Negeri 8 Bandung.
“Kami datang ke SMA Negeri 8 untuk melihat langsung kondisi sekolah dan menengok pelajar kami yang tengah belajar di sini. Mereka sangat nyaman dan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah,” ujar Shigehiro.
Selain itu, delegasi pendidikan Shizuoka juga berencana mengunjungi situs budaya dan pendidikan lainnya di Jawa Barat sebagai bagian dari upaya memperluas kerja sama di bidang pendidikan.
Sumber : Humas Kota Bandung

