Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN BANDUNG | Tanah longsor terjadi di Kampung Gunung Batu RT.003 RW.009, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Minggu malam, 18 Mei 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari dan mengakibatkan tiga korban jiwa serta kerusakan total pada satu unit rumah warga dan Kantor Desa Nagreg Kendan.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR, memberikan apresiasi atas respons cepat yang dilakukan oleh Polsek Nagreg dalam menangani kejadian tersebut. “Begitu menerima laporan, Kapolsek Nagreg bersama tim langsung bergerak menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan warga di sekitar lokasi longsor. Ini adalah contoh nyata implementasi prinsip Presisi Polri dalam penanganan bencana,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Kecepatan respons petugas menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa dan meminimalisir dampak lebih luas. Petugas kepolisian bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), serta aparat pemerintah setempat berhasil mengevakuasi seluruh korban dan warga yang terdampak. Ketiga korban yang ditemukan, yakni Ela Marsela (42 tahun), Melati Sukma (14 tahun), dan Iman Daresta (50 tahun) – seorang anggota Linmas yang sedang bertugas piket di Kantor Desa – langsung dibawa ke RSUD Cikopo Cicalengka untuk mendapatkan perawatan medis.
Dampak materiil dari longsor ini cukup besar. Satu rumah warga hancur total akibat tertimpa material longsoran tanah. Kantor Desa Nagreg Kendan juga mengalami kerusakan parah, termasuk seluruh fasilitasnya. Kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Untuk mencegah jatuhnya korban tambahan, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian yang rumahnya masih aman telah dievakuasi ke Mako Polsek Nagreg dan rumah-rumah keluarga yang dinilai bebas dari ancaman longsor susulan. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif untuk melindungi keselamatan warga.
Kapolsek Nagreg, Kompol Sumartono, S.H., M.H., memastikan bahwa timnya tetap berada di lokasi untuk memantau situasi dan menjaga keamanan lingkungan sekitar. Koordinasi dengan instansi terkait terus berlangsung guna melakukan penanganan lanjutan, seperti pembersihan material longsor dan asesmen menyeluruh terhadap dampak bencana. Upaya ini bertujuan untuk membantu para korban serta mempercepat pemulihan kondisi wilayah yang terdampak. Selain itu, investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti longsor dan merumuskan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang. Pemerintah daerah juga berjanji memberikan bantuan kepada korban dan mendukung proses rekonstruksi.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, memantau kondisi lingkungan, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana.
Sumber: tribratanews.jabar.polri.go.id

