Breakingnewsjabar.com – JAYAPURA | Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz mengerahkan 130 personel gabungan ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dalam upaya melakukan evakuasi korban dan mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga bertanggung jawab atas pembantaian para pendulang emas.
Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramdhani, menyampaikan pada Jumat siang bahwa selain memburu para pelaku, pengerahan pasukan juga bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi korban dari lokasi kejadian.
“Personel akan berkolaborasi dengan Polres Yahukimo dan didukung oleh TNI yang telah berada di lapangan,” ujar Faizal.
Sebelumnya, KKB pimpinan Elkius Kobak dilaporkan melancarkan serangan brutal terhadap para pendulang emas di wilayah Muara Kum 22 dan sepanjang Kali Silet, Yahukimo, pada 6 hingga 8 April 2025. Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut dan menyebarkan foto-foto korban melalui media sosial. Kelompok itu menuduh para pendulang sebagai mata-mata TNI.
Hingga Jumat (11/4), tim gabungan berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari empat lokasi kejadian. Proses identifikasi saat ini sedang dilakukan di RSUD Dekai.
“Sampai saat ini kami sudah menemukan sembilan jenazah. Tiga ditemukan kemarin—dua dari lokasi pendulangan 22 dan satu dari Kali Boven. Hari ini, enam jenazah ditemukan, lima dari Kampung Tingki dan satu dari Muara Kum,” ungkap Brigjen Faizal. “Evakuasi masih berlangsung. Anggota masih melakukan pencarian di beberapa titik. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat.”
Faizal menambahkan, proses evakuasi dilakukan secara bertahap karena jarak antar lokasi cukup jauh. Prioritas utama ditentukan berdasarkan tingkat aksesibilitas dan risiko di lapangan.
Sumber: Divisi Humas Polri

