Breakingnewsjabar.com – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perumda Air Minum Tirta Raharja tengah berupaya meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat. Saat ini, jumlah pelanggan air minum di Kabupaten Bandung mencapai 119.000 sambungan rumah tangga, yang masih terbilang minim dibandingkan total populasi sekitar 3,5 juta jiwa. Hal ini berarti cakupan layanan air bersih baru mencapai 16%, sehingga diperlukan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pelayanan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kertasari. Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Raharja, Dhani Lukman, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih di delapan kecamatan, yakni Ciparay, Majalaya, Solokan Jeruk, Rancaekek, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Cikancung. SPAM Kertasari ditargetkan dapat menambah sebanyak 40.000 sambungan rumah tangga di wilayah tersebut.
Dhani menyebut bahwa saat ini sebagian warga di delapan kecamatan sudah mendapatkan layanan air bersih, namun cakupannya masih sangat rendah. Oleh karena itu, optimalisasi kapasitas menjadi prioritas utama. Sumber air baku untuk SPAM Kertasari berasal dari Sungai Citarum, dengan izin pengolahan sebesar 600 liter per detik dari Kementerian Sumber Daya Air. Namun, Perumda Tirta Raharja baru memanfaatkan 400 liter per detik. “Kami akan mengoptimalkan volume air baku sesuai izin tanpa mengganggu kebutuhan lain dari sumber air tersebut,” ungkapnya.
Dengan adanya pengembangan SPAM Kertasari, Perumda menargetkan penambahan sekitar 10.000 sambungan rumah tangga setiap tahunnya. Dalam empat tahun ke depan, hingga 2029, diharapkan ada tambahan sebanyak 40.000 sambungan rumah tangga yang terealisasi.
Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Raharja, Welly Nugraha, menambahkan bahwa pihaknya juga fokus pada keberlanjutan sumber air baku. Untuk mendukung hal tersebut, Perumda bekerja sama dengan pegiat lingkungan telah menanam 11.000 pohon di empat desa di wilayah setempat. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan berupa lima sumur dalam beserta perpipaan sebagai upaya menjaga kelestarian sumber air. “Kami berharap sumber air baku tetap lestari dan manfaatnya bisa dirasakan merata mulai dari hulu hingga hilir,” kata Welly.
Sumber: pikiran-rakyat.com

