Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • ITB dan Pemdaprov Jabar Bersinergi Bangun Desa Berbasis Ekologi dan Budaya
  • Polda NTT Kerahkan 878 Personel untuk Berantas Premanisme: Tindakan Tegas Tanpa Ampun
  • WNA Brazil Ditangkap di Mentawai Usai Selundupkan Ganja dalam Box Kurma
  • Prabowo dan Albanese Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Australia
  • MK Gelar Sidang Perdana Gugatan PSU Tasikmalaya, KPU Ditantang Dua Paslon
  • Duta Baca Bandung 2025: Membangun Generasi Literasi di Era Digital
  • Kapolri Dorong Koordinasi Lintas Sektor untuk Atasi Fenomena Premanisme
  • Jabar Masuk Tiga Besar Provinsi Terbaik dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Info jabar»Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan: Pemkot Bandung Pantau Pasar dan Optimalkan Buruan Sae
Info jabar

Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan: Pemkot Bandung Pantau Pasar dan Optimalkan Buruan Sae

Denden darmawanBy Denden darmawan7 Maret 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Kota Bandung, Kamis (6/3/2025), untuk mengevaluasi perkembangan inflasi dan kondisi makroekonomi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyoroti pertumbuhan ekonomi kota Bandung serta langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Pada tahun 2024, ekonomi Kota Bandung tumbuh sebesar 4,99%, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,07%. Meski demikian, laju pertumbuhan ekonomi masih berada di angka 5%, meskipun sempat mencapai 7% pada 2019 sebelum pandemi melanda.

Tiga sektor utama yang mendominasi pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan sebesar 26,32%, industri pengolahan 18,29%, dan sektor informasi serta komunikasi 14,09%.

“Kami perlu melakukan analisis lebih dalam untuk melihat bagaimana Bandung bisa berkontribusi dalam target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2025-2029,” ujar Farhan.

Ia menekankan perlunya strategi agar ekonomi Kota Bandung dapat kembali tumbuh lebih tinggi. “Apakah cukup pertumbuhan laju ekonomi di 5% atau bisa naik ke 6%? Kita harus mencari langkah konkret agar tidak tertinggal,” tambahnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Bandung pada Februari 2024 tercatat mengalami deflasi sebesar -0,50% secara tahunan (YoY), -0,73% secara bulanan (MtM), dan -1,61% sejak awal tahun (YtD). Namun, menjelang Ramadan, tren kenaikan harga bahan pokok mulai terlihat.

“Inflasi yang terlalu rendah juga berisiko karena masyarakat bisa meningkatkan belanja secara tiba-tiba, sehingga memicu lonjakan harga. Motor utama ekonomi adalah konsumsi, tanpa konsumsi ekonomi kota tidak akan tumbuh,” jelas Farhan.

Untuk itu, Pemkot Bandung akan memantau langsung di empat pasar utama pada Minggu pagi saat sahur guna melihat kondisi harga bahan pokok. “Kami ingin tahu bagaimana dampak kebijakan pemerintah pusat dan apakah langkah-langkah efisiensi yang diambil sudah cukup efektif,” tambahnya.

Selain faktor ekonomi, Farhan juga menyoroti cuaca ekstrem yang terjadi sejak akhir Februari, yang berpotensi memengaruhi pasokan bahan pangan. “Banjir di beberapa wilayah produksi pangan nasional menjadi kekhawatiran tersendiri. Stabilitas harga harus dijaga agar tidak memberatkan masyarakat,” katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan program Buruan Sae , yaitu mendorong masyarakat untuk menanam sendiri kebutuhan pangan seperti cabai dan bawang.

“PKK, DKPP, dan kewilayahan harus fokus pada komoditas-komoditas ini agar bisa menekan kekhawatiran harga di masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai langkah strategis, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan sektor swasta untuk memastikan produksi dan distribusi berjalan efisien.

“Sinergi antar-stakeholder harus diperkuat, baik lintas sektor maupun lintas wilayah. Harapannya, masyarakat tetap bisa berbelanja dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh isu kelangkaan sembako,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, Tubagus Agus Mulyadi, menambahkan bahwa 94,01% kebutuhan pangan Kota Bandung dipasok dari luar kota, sehingga sangat rentan terhadap kenaikan harga akibat gangguan pasokan.

Menurutnya, berdasarkan pemantauan harga pada akhir Februari, beberapa komoditas pangan mulai menunjukkan kenaikan, sementara inflasi bulanan untuk Kota Bandung tercatat 0,73%.

“Fluktuasi harga ini harus diantisipasi, terutama karena konsumsi masyarakat meningkat selama Ramadan dan Idulfitri,” katanya.

Sumber : Humas Kota Bandung

Post Views: 20
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleForkopimda Kota Bandung Sepakat Perketat Pengawasan Miras dan Narkoba Jelang Ramadan
Next Article Wakil Wali Kota Bandung Pastikan Korban Kebakaran di Ciateul Dapat Tempat Tinggal Layak
Denden darmawan

Related Posts

ITB dan Pemdaprov Jabar Bersinergi Bangun Desa Berbasis Ekologi dan Budaya

16 Mei 2025

MK Gelar Sidang Perdana Gugatan PSU Tasikmalaya, KPU Ditantang Dua Paslon

16 Mei 2025

Duta Baca Bandung 2025: Membangun Generasi Literasi di Era Digital

15 Mei 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

7 Lowongan Kerja Dibuka hingga 4 Februari 2025, Penempatan Seluruh Indonesia, Ini Perusahaannya!

24 Januari 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

ITB dan Pemdaprov Jabar Bersinergi Bangun Desa Berbasis Ekologi dan Budaya

Polda NTT Kerahkan 878 Personel untuk Berantas Premanisme: Tindakan Tegas Tanpa Ampun

WNA Brazil Ditangkap di Mentawai Usai Selundupkan Ganja dalam Box Kurma

Prabowo dan Albanese Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Australia

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

ITB dan Pemdaprov Jabar Bersinergi Bangun Desa Berbasis Ekologi dan Budaya

16 Mei 2025

Polda NTT Kerahkan 878 Personel untuk Berantas Premanisme: Tindakan Tegas Tanpa Ampun

16 Mei 2025

WNA Brazil Ditangkap di Mentawai Usai Selundupkan Ganja dalam Box Kurma

16 Mei 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.