Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4
  • Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional
  • Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan
  • Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga
  • Menuju Polri Inklusif: SSDM Polri Luncurkan Penghargaan Dukungan Kesetaraan Gender
  • Kemerdekaan untuk Pengabdian Kepada Ibu Pertiwi
  • Warga Cilengkrang Tumpah Ruah Sambut HUT RI ke-80 dengan Kreasi Seni Tradisional
  • Kakorlantas Pimpin TFG Merdeka Jaya 2025, Pastikan Keamanan HUT RI Berjalan Lancar
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Internasional»Dari Ambulans ke Liang Lahat: Kisah Tragis Relawan Kemanusiaan di Gaza
Internasional

Dari Ambulans ke Liang Lahat: Kisah Tragis Relawan Kemanusiaan di Gaza

Denden darmawanBy Denden darmawan14 April 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com  – Hajjah Umm Muhammad mengungkapkan kesedihan mendalam atas gugurnya sang putra, Rifaat Radwan, seorang paramedis muda Palestina berusia 23 tahun yang tewas dalam serangan Israel saat menjalankan tugas kemanusiaan. Rifaat termasuk dalam konvoi ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang menjadi sasaran pada 23 Maret lalu.

“Hatiku hancur saat mengetahui Rifaat terbunuh,” tutur Umm Muhammad. Ia mengaku tak pernah membayangkan putranya akan menjadi korban, terutama karena wilayah tersebut dianggap sebagai zona hijau yang seharusnya aman bagi tenaga medis.

Awalnya, militer Israel berdalih bahwa konvoi itu mendekat secara mencurigakan tanpa pencahayaan yang memadai. Namun, rekaman video dari ponsel Rifaat menunjukkan lampu kendaraan menyala saat mereka menuju lokasi panggilan darurat untuk menolong warga yang terluka.

Dalam rekaman yang menyayat hati itu, terdengar suara Rifaat berkata, “Maafkan saya, Ibu… ini jalan hidup yang saya pilih untuk menolong sesama.” Umm Muhammad yakin putranya tahu ia mungkin tak akan kembali.

Rifaat, yang mulai menjadi relawan pasca serangan besar Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, sering mengevakuasi korban ke rumah sakit di perbatasan Rafah, bahkan hingga ke Mesir. Ia dikenal sebagai pribadi pemberani yang menjelajahi Gaza dari utara ke selatan demi misi kemanusiaan.

Pada hari nahas itu, ia tengah mengantar korban luka usai serangan hebat yang menewaskan banyak orang. Sepekan kemudian, jasad Rifaat dan rekan-rekannya ditemukan pada 30 Maret, dalam kondisi rusak parah dan dimakamkan tanpa sempat dilihat sang ibu. “Alih-alih merayakan Idulfitri bersama Rifaat, kami malah menjemput jenazahnya,” ujar Umm Muhammad dengan getir.

Pasca penemuan video tersebut, pihak Israel mengakui bahwa klaim awal mereka soal konvoi tanpa lampu ternyata tidak akurat. Mereka berdalih menguburkan para korban di pasir untuk melindungi jenazah dari binatang liar. Namun, keterlambatan pengambilan jasad dipicu oleh ketidakmampuan badan internasional seperti PBB menjangkau area tersebut dengan aman.

Satu-satunya penyintas dalam insiden itu, Munther Abed, menuturkan bahwa mereka ditembaki tanpa peringatan. Ia bersembunyi di bagian belakang ambulans, mendengar napas terakhir rekan-rekannya. “Mereka adalah keluarga kedua saya… saudara, teman, orang-orang yang saya cintai,” katanya penuh haru. “Saya berharap saat itu saya juga mati.”

Munther kemudian ditangkap oleh pasukan Israel, diinterogasi selama 15 jam, dan mengalami penyiksaan fisik serta verbal. Telepon genggamnya disita saat itu.

Bulan Sabit Merah Palestina menegaskan bahwa wilayah tempat kejadian tidak termasuk zona merah militer Israel, sehingga secara protokol tidak memerlukan izin akses khusus. Organisasi itu juga menyatakan bahwa tidak tampak kendaraan militer di sekitar lokasi kejadian dalam video rekaman.

Sumber: https://news.detik.com/bbc-world/d-7867692/pesan-terakhir-paramedis-palestina-yang-tewas-diserang-israel-maafkan-ibu

Post Views: 72
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticlePresiden Prabowo Bertolak ke Yordania: Lanjutkan Diplomasi di Timur Tengah
Next Article Cecep-Asep Tawarkan Solusi Nyata: Perangi Bank Emok demi UMKM Tasikmalaya
Denden darmawan

Related Posts

Satgas Kesehatan Gelombang IV Dilepas, Siap Layani Warga Palestina di Tengah Konflik

14 Agustus 2025

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel–Iran Setelah Dua Minggu Konflik

24 Juni 2025

PBB: Gaza Dihancurkan Secara Lambat Melalui Kelaparan dan Penembakan Acak

23 Juni 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

19 Agustus 2025

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

19 Agustus 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.