Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Rencana revitalisasi kawasan Jalan Dr. Djundjunan atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Pasteur, Kota Bandung, mendapat sambutan positif dari sejumlah warga setempat. Mereka mengapresiasi langkah tersebut karena kondisi kawasan saat ini dinilai semrawut dan kurang tertata dengan baik.
Dwi Astuti, warga Sukagalih, Kota Bandung, menyampaikan bahwa revitalisasi kawasan Pasteur sudah seharusnya dilakukan. Menurutnya, sebagai pintu masuk Kota Bandung, kawasan ini perlu ditata agar terlihat rapi dan menarik bagi wisatawan maupun pendatang.
“Jalan Pasteur adalah pintu gerbang Kota Bandung. Jika ditata dengan baik, orang luar Bandung atau Jabar pasti akan terkesan melihatnya,” ujar Dwi.
Ia juga menyoroti buruknya penataan trotoar yang telah beralih fungsi serta masalah parkir yang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan tersebut.
“Banyak mobil pengunjung yang berbelanja oleh-oleh parkir sembarangan, mengganggu pengendara lain. Belum lagi kendaraan travel yang sering numpuk di pinggir jalan,” tambahnya.
Senada dengan Dwi, Lendra, warga Tamansari, Kota Bandung, juga menyampaikan pandangannya. Ia menyoroti masalah saluran air di kawasan Pasteur yang kerap menyebabkan banjir saat hujan deras.
“Banjir di Pasteur sudah terjadi sejak lama, meskipun katanya gorong-gorong sudah diperbaiki. Masalah ini harus segera diselesaikan,” ungkap Lendra.
Menurutnya, revitalisasi harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya fokus pada trotoar tetapi juga mencakup penataan warung-warung, toko-toko, dan area parkir.
“Perbaikan harus komprehensif. Warung-warung dan toko jajanan harus dirapikan, termasuk penataan parkir agar lebih tertib,” tegas Lendra.
Sementara itu, Helen Elisabet, warga Babakan Jeruk, Kelurahan Sukagalih, Kota Bandung, menyambut baik rencana penataan kawasan Pasteur. Ia berharap fasilitas umum seperti tempat perhentian bus dapat difungsikan kembali dengan baik.
“Kami sangat mendukung rencana ini. Tempat perhentian bus yang rusak harus segera diperbaiki dan dirawat agar tidak kotor dan mangkrak,” kata Helen.
Ia berharap revitalisasi ini tidak hanya mempercantik kawasan Pasteur tetapi juga meningkatkan kenyamanan bagi warga dan pengunjung.
Sumber: HumasJabar