Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi , menghadiri acara halalbihalal bersama Keluarga Besar Paguyuban Pasundan di Mandala Saba dr. Djoendjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan Kota Bandung, Sabtu (12/4/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Jaksa Agung ST Burhanuddin , Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat , mantan Gubernur Jawa Barat, para kepala daerah se-Jabar, serta puluhan Tokoh Sunda.
Dalam sambutannya, Dedi menekankan pentingnya silaturahmi dengan para Tokoh Sunda sebagai upaya untuk memajukan Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan. Ia menyebut bahwa Paguyuban Pasundan memiliki peran besar dalam melestarikan dan memperkuat spirit kebudayaan Sunda.
“Ini adalah momentum untuk meningkatkan spirit kebudayaan, dan Paguyuban Pasundan telah meletakkan dasar-dasar kebudayaan yang kuat,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa nilai-nilai kesundaan harus memberikan manfaat bagi ke-Indonesiaan. “Kita membangun spirit bahwa aspek kesundaan itu harus memiliki kontribusi positif bagi bangsa Indonesia, itulah yang paling utama,” tambahnya.
Menurut KDM —sapaan akrab Dedi Mulyadi—banyak Tokoh Sunda yang saat ini berkiprah di tingkat nasional. Ia berharap para tokoh tersebut dapat menjadi teladan dengan menunjukkan kinerja yang baik dan memberikan inspirasi bagi masyarakat.
“Yang berasal dari Sunda harus memperlihatkan kinerja yang baik dan menjadi tauladan bagi yang lain,” tutur Dedi.
Sementara itu, Didi Turmudzi , Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, menyampaikan bahwa selain memperkuat peran Tokoh Sunda, acara ini juga bertujuan untuk mengatasi krisis bahasa dan simbol budaya Sunda yang mulai terancam punah. Ia optimistis kehadiran Gubernur Jawa Barat akan membawa semangat baru bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya budaya mereka.
“Kehadiran Pak Gubernur Jawa Barat akan memotivasi warga untuk lebih sadar terhadap budayanya,” kata Didi.
Didi juga mengungkapkan bahwa Paguyuban Pasundan telah sepakat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk membangun pusat budaya Sunda seluas 50 hektare di dekat Bandara Kertajati Majalengka . Langkah ini diharapkan dapat menjadi wadah pelestarian dan pengembangan budaya Sunda di masa mendatang.
Sumber: Humas Jabar