Breakingnewsjabar.com – JAKARTA | Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk merelokasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia sebagai langkah yang keliru dan berpotensi kontraproduktif. Gus Ulil menyebut bahwa relokasi tersebut merupakan kesalahan fatal karena sejalan dengan agenda Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, yang ingin mengosongkan Gaza dari warga Palestina.
“Untuk isu ini (relokasi warga Gaza), saya mengatakan Pak Prabowo blunder, menurut saya itu tidak tepat. Jadi ya apa pun kita harus membantu dengan segala daya upaya untuk tetap membantu bangsa Palestina, terutama warga Gaza tetap di Gaza,” ujar Gus Ulil usai Halal Bihalal di Lantai 3, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
Menurut Gus Ulil, perjuangan bangsa Palestina saat ini bukan lagi soal kemenangan militeristik, melainkan tentang bertahan hidup di tanah air mereka sendiri. Ia menegaskan bahwa proposal apa pun yang bertujuan untuk memindahkan warga Gaza keluar dari Palestina sama saja dengan menghancurkan masa depan bangsa Palestina.
“Perjuangan bangsa Palestina sekarang ini adalah bagaimana mereka tetap ada di Palestina, terutama di Gaza. Jangan sampai mereka lari keluar. Makanya proposal-proposal dari pihak mana pun yang ingin merelokasi warga Gaza keluar Palestina itu akan sama saja bunuh diri bagi bangsa Palestina,” jelasnya.
Gus Ulil juga menyoroti misi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha properti. Ia menduga bahwa pengosongan Gaza bisa menjadi peluang bagi Trump untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai destinasi wisata berupa resort pinggir pantai.
“Jadi dia ingin menjadikan Gaza sebagai resort pinggir pantai. Gaza itu pinggir pantai, ingin menjadikan resort pinggir pantai,” ungkapnya.
Gus Ulil meminta agar seluruh gagasan terkait relokasi warga Gaza tidak lagi dibahas, karena hal itu hanya akan melemahkan perjuangan bangsa Palestina. Ia menegaskan bahwa relokasi warga Gaza ke luar Palestina sama saja dengan memberikan kemenangan kepada Netanyahu.
“Merelokasi warga Gaza keluar (dari) Gaza itu sama dengan kekalahan bagi Palestina. Itulah yang diinginkan oleh Netanyahu. Memang misi utama Netanyahu ingin mengosongkan Gaza, kosong dari warga Palestina. Jadi kalau kita ikut merelokasi warga Gaza, ya itu fatal,” tambahnya.
Bagi Gus Ulil, relokasi warga Gaza ke mana pun tidak relevan. Ia mengungkapkan pesan dari Penasihat Presiden Palestina, Dr. Mahmoed Al-Habbash, yang beberapa waktu lalu berkunjung ke PBNU. Menurutnya, cara terbaik untuk membantu Palestina adalah dengan mendukung warga Gaza tetap tinggal di tanah mereka sambil memberikan bantuan dasar seperti makanan dan pakaian.
“Pesan Dr. Mahmoed Al-Habbash itu sederhana: bantulah bangsa Palestina tetap tinggal di Gaza. Mereka sekarang butuh bantuan makanan, pakaian. Kamu kirim mi saja, itu sudah membantu karena sudah membantu untuk memperpanjang hidup warga Gaza,” tegasnya.
Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/ketua-pbnu-nilai-kebijakan-prabowo-relokasi-1-000-warga-gaza-sebagai-langkah-blunder-yCt4q