Breakingnewsjabar.com – JAKARTA | Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot , melantik Imelda Eva Roturena Hutabarat sebagai Direktur Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung pada Senin (12/3/2025). Dalam sambutannya, Yuliot berharap pelantikan ini dapat menjadi momentum bagi Direktur PEP untuk menciptakan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan sektor ESDM.
“Kita perlu menyiapkan sumber daya manusia yang andal untuk menjawab tantangan ketahanan energi dalam negeri. Dengan SDM yang kompeten, kita bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa dan ketersediaan energi di Indonesia,” ujar Yuliot.
Tantangan Sektor ESDM dan Transisi Energi
Yuliot menyoroti bahwa sektor ESDM tengah menghadapi tantangan besar dalam mencapai ketahanan energi dan memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Saat ini, sebagian besar kebutuhan energi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) , masih berasal dari impor. Oleh karena itu, transisi energi menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya energi domestik.
“Dengan adanya ketahanan energi yang didukung oleh SDM yang andal, tentu akan memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa dan juga ketersediaan energi dalam negeri,” tambahnya.
Harapan untuk PEP Bandung
Memasuki tahun keenam berdirinya PEP Bandung, Yuliot berharap institusi ini dapat meningkatkan kompetensi para mahasiswa dan alumni agar dapat terserap sebagai tenaga kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Ia mendorong agar para lulusan PEP dapat bersaing secara global dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Menurutnya, tugas Kementerian ESDM adalah menyiapkan fasilitas pembelajaran dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Inilah bagian kita untuk menyiapkan fasilitas pembelajaran dan kurikulum ke depan sesuai dengan kebutuhan industri di masa mendatang. Dalam rangka pelaksanaan pendidikan, tentu ada akreditasi yang harus terpenuhi. Menjadi tugas Bu Imelda agar bisa meningkatkan akreditasi, sehingga setiap lulusan yang direferensikan dapat memenuhi standar yang ada di politeknik,” imbuh Yuliot.
Dukungan SDM untuk Visi Asta Cita
Keberhasilan Asta Cita , visi dan misi Presiden Prabowo Subianto , sangat bergantung pada ketersediaan SDM yang cukup dan andal. Sesuai arahan Presiden, Kementerian ESDM bertugas untuk meningkatkan pengembangan sektor minyak dan gas bumi guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta menyediakan bahan baku industri dalam negeri.
Selain itu, Kementerian ESDM juga fokus pada hilirisasi mineral dan batubara , sehingga dapat menjadi bahan baku dan barang jadi yang memiliki nilai tambah tinggi.
“Saya harap agar PEP dapat terus meningkatkan kualitasnya dengan bergerak cepat bersama seluruh civitas akademika untuk mencapai target dengan memaksimalkan kemampuan teknis dan manajerial yang dimiliki. Tak lupa juga menjaga hubungan baik dengan stakeholder,” tutup Yuliot.