Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Pada Sabtu, 24 Mei 2025, kericuhan terjadi di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat pertandingan BRI Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persis Solo . Insiden ini dipicu oleh sejumlah oknum suporter yang berusaha memasuki stadion tanpa tiket atau dengan cara melanggar prosedur keamanan yang telah ditetapkan. Upaya persuasif petugas keamanan untuk membubarkan kerumunan tidak berhasil, sehingga aparat kepolisian, khususnya Brimob Polda Jabar , terpaksa mengerahkan water cannon untuk mengendalikan situasi dan mencegah eskalasi kericuhan yang lebih besar.
Tujuan utama pengamanan dalam pertandingan sepak bola, termasuk laga Persib Bandung vs Persis Solo , adalah menjamin keamanan dan ketertiban di dalam serta sekitar stadion. Hal ini mencakup pencegahan kerusuhan, perkelahian antar suporter, dan tindakan anarkis lainnya. Pengamanan yang terencana dan terkoordinasi bertujuan melindungi pemain, ofisial, penonton, dan petugas keamanan, sehingga pertandingan dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak. Keberhasilan pengamanan sangat bergantung pada kerja sama antara panitia penyelenggara, aparat keamanan, dan para suporter.
Kejadian di luar Stadion GBLA menjadi bukti nyata pentingnya kesadaran dan kepatuhan suporter terhadap peraturan yang berlaku. Tindakan anarkis oleh sejumlah oknum suporter tidak hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga membahayakan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain. Perilaku seperti ini merusak citra suporter sepak bola Indonesia dan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan sepak bola nasional.
Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh suporter untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menghindari tindakan anarkis. Mari kita mendukung tim kesayangan dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab. Patuhi peraturan yang berlaku di stadion dan sekitarnya, hormati petugas keamanan, serta utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kehadiran suporter yang tertib dan sportif akan menciptakan suasana pertandingan yang lebih positif dan menyenangkan.
Peristiwa di GBLA ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Peningkatan kesadaran dan edukasi kepada suporter tentang pentingnya ketertiban dan sportivitas, serta penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan anarkis, harus menjadi prioritas bersama untuk mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang. Kerja sama erat antara klub sepak bola, aparat keamanan, dan pemerintah daerah sangat krusial dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang aman, tertib, dan kondusif.
Sumber: Divisi Humas Polri