Breakingnewsjabar.com – LAMPUNG | Menteri Perhubungan (Menhub) , Dudy Purwagandhi , bersama Menteri Dalam Negeri , Tito Karnavian , dan Gubernur Lampung , Rahmat Mirzani Djausal , melakukan pengecekan ke sejumlah sarana dan prasarana transportasi di Lampung , Kamis (13/3). Pengecekan ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 .
Titik pertama yang dikunjungi adalah Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Way Urang Lampung . Di sini, Menhub Dudy melihat proses pemeriksaan truk bermuatan pada jembatan timbang. UPPKB Way Urang memiliki luas area 19.620 m² dengan kapasitas mencapai 80 ton dan panjang platform 18 meter .
Secara total, sepanjang tahun 2024 , UPPKB Way Urang melakukan pemeriksaan terhadap 25.817 unit kendaraan , atau rata-rata 2.151 unit kendaraan per bulan . Menhub Dudy menekankan pentingnya pengawasan ketat selama masa angkutan Lebaran.
“Saya harap pengawasan pembatasan angkutan barang dan penertiban kendaraan kelebihan muatan atau over dimension & over loading (ODOL) dapat ditingkatkan dengan pengawasan ketat di jembatan timbang ini, khususnya pada masa angkutan Lebaran saat ini,” tegas Menhub Dudy .
Pengecekan Terminal Tipe A Rajabasa
Selanjutnya, Menhub Dudy melakukan pengecekan pada Terminal Tipe A Rajabasa Lampung . Terminal ini memiliki luas lahan 40.780 m² dan melayani keberangkatan serta kedatangan bus dari Bakauheni menuju destinasi di Jawa maupun Sumatera , dan sebaliknya. Terminal ini memiliki 4 lajur kedatangan dan 7 lajur keberangkatan .
Diprediksikan pada tahun ini, Terminal Rajabasa akan melayani kedatangan 3.452 bus dengan 38.328 penumpang serta keberangkatan 2.994 bus dengan 33.268 penumpang . Prediksi ini meningkat 1%-5% dari realisasi layanan terminal pada Lebaran tahun lalu.
“Di terminal ini kami mendapat laporan sudah diadakan rampcheck terhadap bus yang melakukan perjalanan. Kami ingin memastikan bus itu laik jalan, baik secara teknis maupun secara administrasi,” ujar Menhub Dudy .
Pada Januari dan Februari 2025 , Terminal Rajabasa telah melakukan rampcheck terhadap 223 bus . Dari total tersebut, sebanyak 98 dinyatakan laik jalan , 65 perlu perbaikan , dan 60 bus dinyatakan tidak laik jalan .
Pengecekan Pelabuhan di Lampung
Selanjutnya, Menhub Dudy melakukan pengecekan ke tiga pelabuhan di Lampung, yakni Pelabuhan Bakauheni , Pelabuhan Wika Beton , dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu . Ketiga pelabuhan ini akan digunakan untuk pelabuhan penyeberangan pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Pada Lebaran tahun ini, sistem pembagian pelabuhan berdasarkan jenis kendaraan dibagi menjadi 3 kelompok :
- Pelabuhan Wika Beton : Melayani pemudik yang menggunakan sepeda motor .
- Pelabuhan Bakauheni : Khusus untuk pengendara mobil pribadi dan bus penumpang .
- Pelabuhan BBJ Muara Pilu : Melayani kendaraan besar , seperti truk tronton golongan VII , VIII , dan IX .
“Jadi tidak kita satukan antara motor, kendaraan pribadi dan bus, dengan truk-truk besar. Harapannya, dengan pemisahan ini perjalanan para pemudik dapat terurai dengan baik dan lancar. Kita juga menghindarkan potensi terjadinya kecelakaan jika kelompok kendaraan ini disatukan,” jelas Menhub Dudy .
Sistem serupa juga diberlakukan di Merak , di mana:
- Pelabuhan Ciwandan : Untuk pemudik dengan sepeda motor .
- Pelabuhan Merak : Untuk pejalan kaki, pengguna mobil pribadi , dan bus penumpang .
- Pelabuhan BBJ Bojonegara : Untuk kendaraan angkutan barang golongan VII , VIII , dan IX .
Menhub Dudy telah melakukan pengecekan pada ketiga pelabuhan tersebut.
Kebijakan Tiket Reguler Selama Lebaran
Pada masa angkutan Lebaran, tidak diterapkan sistem tiket eksekutif. Seluruh tiket penumpang, baik yang dijual di Bakauheni maupun Merak , disamakan menjadi tiket kelas reguler . Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelancaran arus mudik dan balik.
“Untuk sementara, selama masa Angkutan Lebaran, semua kelas menjadi kelas reguler. Kita tahu bahwa kelas eksekutif posisinya berada di depan atau mulut, sehingga pada tahun-tahun sebelumnya sering menyebabkan kemacetan atau bottle neck . Maka, tahun ini semua kelas reguler sehingga dermaga dapat terpecah atau terbagi secara merata bebannya,” kata Menhub Dudy .
Menhub Dudy meyakini bahwa dengan segala kesiapan dari sarana dan prasarana transportasi di Lampung , masyarakat akan dapat terlayani dengan baik saat mudik Lebaran nanti. Ia memastikan para operator dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang mudik, serta menjaga keamanan dan keselamatan berkendara, khususnya pada masa angkutan Lebaran ini.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat , Ahmad Yani , Direktur Jenderal Perhubungan Laut , Antoni Arif Priadi , dan Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) , Robby Kurniawan .
Sumber: Kementrian Perhubungan RI