Breakingnewsjabar.com – JAKARTA | Sejumlah data penting terkait arus lalu lintas, kecelakaan, rekayasa lalu lintas, pembatasan kendaraan, serta himbauan kepada masyarakat telah dirilis sebagai bagian dari laporan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Informasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran situasi terkini selama periode arus mudik dan balik Lebaran.
Data pertama yang diungkapkan adalah perbandingan volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta melalui beberapa gerbang tol utama. Menurut Jubir Satgas Humas Ops Ketupat, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, tercatat sebanyak 20.673 kendaraan keluar Jakarta melalui GT Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa), sementara jumlah kendaraan yang masuk Jakarta melalui gerbang tol yang sama mencapai 88.008 unit.
Melalui GT Cikupa (arah Merak), tercatat 44.042 kendaraan meninggalkan Jakarta, sedangkan 52.045 kendaraan masuk kembali ke ibu kota. Di GT Ciawi (arah Bogor), jumlah kendaraan yang keluar Jakarta mencapai 40.004 unit, sementara yang masuk mencapai 44.031 unit. Sementara itu, di GT Kalihurip Utama (arah Bandung), tercatat 37.353 kendaraan meninggalkan Jakarta, dan 50.668 kendaraan masuk Jakarta. Data ini menunjukkan bahwa arus balik ke Jakarta semakin meningkat.
Informasi kedua berkaitan dengan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Pada hari ke-13 Operasi Ketupat, yakni Jumat, 4 April 2025, tercatat 181 kejadian kecelakaan lalu lintas.
Di wilayah 8 Polda prioritas, terdapat 9 korban meninggal dunia, 36 korban luka berat, dan 238 korban luka ringan, dengan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 87.900.000. Sementara itu, di wilayah 28 Polda lainnya, tercatat 16 korban meninggal dunia, 37 korban luka berat, dan 135 korban luka ringan, dengan kerugian materiil sebesar Rp 312.401.000.
Informasi ketiga membahas rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk mengurai kepadatan dan memperlancar arus mudik serta balik. Pada tanggal 4 April 2025, tercatat tujuh kali rekayasa lalu lintas dilakukan, termasuk tiga kali contraflow dan empat kali one way. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Pukul 15.30 WIB: Rekayasa one way secara sepenggal dari Simpang Ratu menuju GT Parung Kuda Tol Bocimi.
- Pukul 16.00 WIB: Contraflow di Tol Cikampek jalur B (arah Jakarta) dari KM 70 hingga KM 47, melibatkan dua lajur.
- Pukul 16.20 WIB: One way dari KM 219 Tol Kanci hingga KM 70 Tol Cikampek.
- Pukul 17.15 WIB: Contraflow dari KM 390 hingga KM 385 Tol Semarang-Batang.
- Pukul 20.04 WIB: One way lokal dari GT Kalikangkung KM 414 hingga KM 248 Tol Kanci-Pejagan.
- Pukul 22.22 WIB: Perpanjangan contraflow di Tol Cikampek arah Jakarta dari KM 70 hingga KM 36, menggunakan dua lajur.
- Pukul 23.02 WIB: Kembali diberlakukan one way dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikampek.
Informasi keempat berkaitan dengan pembatasan operasional kendaraan berat. “Kendaraan dengan sumbu tiga ke atas dilarang beroperasi selama periode 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik yang membawa kebutuhan esensial seperti ternak hidup, uang, kebutuhan pokok, serta hantaran khusus,” jelas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Sebagai penutup, informasi kelima berisi himbauan kepada masyarakat yang akan atau sedang melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. Masyarakat diminta untuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima, memeriksa kelayakan kendaraan, menjaga jarak aman, dan tetap fokus selama berkendara. Pengemudi juga diimbau untuk memanfaatkan rest area secara maksimal guna beristirahat, serta memastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk menghindari hambatan saat transaksi di gerbang tol. Untuk mendapatkan informasi arus lalu lintas secara real-time, pemudik disarankan menggunakan aplikasi Google Maps selama perjalanan.
Demikian informasi terkini terkait lalu lintas dan keamanan jalan selama Operasi Ketupat 2025 pada hari Jumat, 4 April 2025. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.
Sumber: Divisi Humas Polri