Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN BEKASI | Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut positif rencana pembangunan perumahan untuk karyawan industri media yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia, saat mewakili Bupati Bekasi dalam mendampingi kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Kunjungan tersebut dilakukan di lokasi Perumahan Grand Harmoni, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (6/5/2025).
Yan Yan menyatakan bahwa pembangunan perumahan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan para pekerja media. Sementara itu, Menteri Maruarar Sirait menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan 2.000 unit rumah bersubsidi bagi karyawan industri media di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, Jabodetabek, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua Barat. Di Kabupaten Bekasi sendiri, proyek ini akan dibangun di lahan seluas 60 hektare.
“Ini bukan bentuk sogokan atau upaya membungkam wartawan. Justru sebaliknya, program ini bertujuan untuk memotivasi mereka agar lebih semangat dalam mengawal pemerintah dan demokrasi,” tegas Maruarar.
Untuk tahap awal, sebanyak 127 karyawan industri media yang telah mendaftar akan menerima rumah subsidi ini. Rumah satu lantai tersebut dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dengan kitchen set, ruang tamu, serta halaman depan. Rumah ini juga memiliki plafon setinggi tiga meter, akses air terintegrasi langsung dengan PAM, dan dipastikan bebas banjir. Selain itu, pemerintah sedang membangun masjid untuk warga yang akan tinggal di kawasan Grand Harmoni.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menambahkan bahwa program ini adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi wartawan dalam sistem demokrasi. Menurutnya, profesi wartawan sering kali fokus pada kepentingan publik hingga melupakan kebutuhan pribadinya.
“Negara hadir tidak hanya melalui pelatihan dan infrastruktur digital, tetapi juga melalui jaminan kesejahteraan seperti hunian layak. Ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah kepada pekerja media,” ujar Meutya.
Sumber: Humas Jabar