Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN KARAWANG | Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Karawang meluncurkan Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM) guna memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Kegiatan ini digelar di halaman Kantor PT Pos Indonesia Cabang Utama (KCU) Karawang, Kamis (20/3/2025).
Mewakili Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Kabupaten Karawang, Arief Bijaksana, menjelaskan bahwa operasi pasar ini bertujuan menjaga inflasi agar tetap stabil dalam kisaran 2,5 persen ± 1 persen.
Menurutnya, ada empat faktor utama yang memengaruhi inflasi, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif.
“Biasanya, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Idul Fitri, harga bahan pokok cenderung naik. Oleh karena itu, operasi pasar menjadi salah satu strategi penting untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Arief.
Sinergi Pusat dan Daerah dalam Operasi Pasar
Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Karawang, Isnian Adiwijaya, menambahkan bahwa pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah merupakan inisiasi dari pemerintah pusat. Namun, Kabupaten Karawang juga turut berperan aktif dengan mengembangkan program serupa di tingkat daerah.
“Kegiatan ini merupakan turunan dari operasi pasar yang dilaksanakan pemerintah pusat. Namun, Kabupaten Karawang mengambil inisiatif tambahan untuk memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat,” jelas Isnian.
Isnian menyebutkan bahwa operasi pasar di Karawang dimulai pada 20 Maret 2025 dan direncanakan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Dalam operasi ini, terdapat dua skema pasar, yaitu yang dikelola oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Operasi pasar yang dijalankan pusat menyediakan lima komoditas utama, sedangkan operasi pasar tingkat kabupaten memiliki variasi lebih banyak, termasuk tambahan komoditas seperti telur ayam.
“Di 21 outlet yang tersebar di seluruh Karawang, satu titik berada di Alun-Alun Karawang dengan variasi produk lebih lengkap, seperti beras, telur, daging ayam, minyak goreng, dan sembako lainnya. Sementara di kecamatan, komoditas yang tersedia masih terbatas pada beras,” tambahnya.
Mekanisme Pembelian dan Manfaat untuk Masyarakat
Mekanisme pembelian dalam operasi pasar ini dibedakan berdasarkan jenis komoditas. Untuk pembelian beras, masyarakat diwajibkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar dapat didata secara sistematis.
Sementara itu, untuk komoditas lainnya seperti telur, daging ayam, dan minyak goreng, masyarakat dapat langsung membeli tanpa perlu menggunakan KTP. Isnian menegaskan bahwa harga yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih murah dibanding harga pasar reguler, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Dengan adanya operasi pasar ini, kami berharap dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan harga yang lebih bersahabat,” tuturnya.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dan melibatkan 21 kantor cabang pembantu pos di setiap kecamatan. Diharapkan, OPPM ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok saat momen Ramadan dan Idul Fitri.
Harapan untuk Stabilitas Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Operasi Pasar Pangan Murah, Pemkab Karawang berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga jelang Lebaran, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN seperti PT Pos Indonesia.
“Semoga kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. Kami berharap Hari Raya Idul Fitri tahun ini dapat dirayakan dengan suasana yang lebih tenang dan nyaman,” pungkas Isnian.
Sumber: Humas Jabar