Breakingnewsjabar.com – MAKKAH (Kemenag) | Dengan semangat melayani jemaah haji secara gembira, ikhlas, dan penuh dedikasi, petugas kloter 12 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 12) membentuk tim khusus yang disebut Safari Masjidil Haram . Tim ini dibentuk untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas agar mereka dapat beribadah dengan nyaman di Masjidil Haram.
Ketua Kloter JKG 12, Poppy Novitasari, menjelaskan bahwa ide pembentukan tim ini bermula dari permintaan sejumlah jemaah lansia yang ingin beribadah di Masjidil Haram dan melihat Ka’bah secara langsung. Saat umrah wajib, para jemaah lansia hanya bisa mendekati mataf bagian atas menggunakan kursi roda, sehingga mereka tidak dapat leluasa melihat Ka’bah.
“Para jemaah lansia ini mengutarakan keinginannya untuk pergi ke Masjidil Haram agar bisa melihat Ka’bah dan berdoa di depannya,” kata Poppy, Selasa (2/6/2025), di hotel 312, Syisyah, Makkah.
Menyikapi permintaan tersebut, Poppy kemudian berdiskusi dengan pembimbing ibadah kloter serta petugas kesehatan. Hasilnya, mereka sepakat membentuk tim Safari Masjidil Haram . Tugas utama tim ini adalah mengantarkan jemaah lansia ke pelataran Ka’bah agar mereka dapat beribadah dengan tenang.
Agar lebih nyaman, jemaah lansia diantar menggunakan taksi menuju Masjidil Haram. Sepanjang perjalanan dari area masjid ke pelataran Ka’bah, para jemaah saling bergandengan tangan dengan petugas kloter. Bahkan, demi tetap bersama dalam rombongan, mereka saling mengikat jilbab satu sama lain sebagai bentuk solidaritas.
Setibanya di pelataran Ka’bah, Poppy beserta rekannya dr. Intan Kusuma Dewi dan pembimbing ibadah Ustadz Endri menuntun jemaah lansia untuk melaksanakan salat sunnah, berdoa di Multazam, serta mengabadikan momen tersebut dengan swafoto sebagai kenang-kenangan.
Dalam suasana yang khidmat, air mata haru tampak membasahi wajah para jemaah lansia saat mereka melangitkan doa kepada Allah Swt. Mereka merasa sangat bersyukur karena akhirnya bisa melihat rumah Allah secara langsung.
Salah satu jemaah lansia, Murniati Bunyamin, mengungkapkan rasa harunya dan kekagumannya terhadap keagungan Ka’bah. Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada petugas kloter yang telah sabar membantu mewujudkan keinginan mereka.
“Saya sampaikan terima kasih kepada petugas yang begitu perhatian kepada kami dan telah membantu mewujudkan keinginan kami untuk berdoa di depan Ka’bah,” ucap Murniati dengan suara penuh haru.
Poppy menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara seluruh petugas haji kloter JKG 12 dalam melayani tamu Allah. “Kami merasa puas dan bahagia melihat kebahagiaan para lansia yang akhirnya bisa berdoa dan bermunajat langsung di depan Ka’bah,” tutupnya.
Tim Safari Masjidil Haram yang dibentuk oleh petugas kloter JKG 12 mencerminkan dedikasi tinggi dalam melayani jemaah haji, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik seperti lansia dan penyandang disabilitas. Inisiatif ini tidak hanya membantu jemaah lansia untuk memenuhi niat ibadah mereka, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi mereka yang mungkin tidak memiliki kesempatan serupa sebelumnya.
Penggunaan transportasi taksi dan pendampingan langsung oleh petugas menjadi langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah selama perjalanan. Selain itu, momen saling mengikat jilbab antar-jemaah mencerminkan solidaritas dan kebersamaan yang kuat di antara mereka.
Melalui program ini, petugas kloter berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para jemaah lansia. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antarpetugas haji dalam memberikan layanan prima sesuai prinsip melayani dengan hati .
Sumber: kemenag.go.id