Breakingnewsjabar.com – KOTA SUKABUMI | Polres Sukabumi Kota bekerja sama dengan Dandim 0607 Kota Sukabumi dan Pondok Pesantren Modern Dzikir al-Fath meresmikan Gedung Lentera Hati Bintana di Pondok Pesantren Modern Dzikir al-Fath, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Senin (28/4/2025). Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, didampingi Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Yudhi Hariyanto, serta pimpinan pondok pesantren, KH. Fajar Laksana. Acara tersebut disaksikan oleh berbagai unsur penting dari pemerintah, kepolisian, TNI, dan masyarakat.
Turut hadir dalam peresmian ini unsur Forkopimda Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kantor Cabang Dinas Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kemenag Kota dan Kabupaten Sukabumi, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), BAZNAS, Kepala Bank BJB Cabang Sukabumi, pejabat utama Polres Sukabumi Kota, para Kapolsek, serta puluhan santri Pondok Pesantren Dzikir al-Fath. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program pembinaan remaja yang diinisiasi oleh Polres Sukabumi Kota.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menjelaskan bahwa Gedung Lentera Hati Bintana merupakan bagian dari program pembinaan remaja yang terlibat dalam aksi negatif seperti tawuran dan geng motor. Program ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MOU) yang telah ditandatangani oleh Polres Sukabumi Kota, Forkopimda, BAZNAS, FKUB, dan tokoh masyarakat.
“Program ini bertujuan untuk membina dan membentuk karakter remaja agar lebih disiplin, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, serta cinta tanah air,” ujar AKBP Rita. “Kegiatan mencakup pelatihan baris-berbaris, bela negara, wawasan kebangsaan, seni budaya, serta kegiatan spiritualitas.”
Selain itu, program ini juga dilengkapi dengan konseling dan pemeriksaan kesehatan bagi para peserta. “Sebelum mengikuti program ini, kami menyediakan sesi konseling di awal dan akhir untuk memastikan orientasi dan motivasi peserta,” tambah AKBP Rita. Konseling ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan mental dan membantu peserta mengubah pola pikir mereka menuju hal-hal yang lebih positif.
AKBP Rita menambahkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pembinaan karakter tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. “Peserta diajarkan keterampilan seperti memproduksi tahu, tempe, konveksi, cukur rambut, serta berbagai kegiatan olahraga untuk meningkatkan kesehatan fisik,” jelasnya.
Program Lentera Hati Bintana diselenggarakan selama enam hari dalam setiap periodenya. Melalui program ini, AKBP Rita berharap para remaja yang sebelumnya terlibat dalam aksi tawuran atau geng motor dapat menjadi generasi muda yang lebih baik, disiplin, kreatif, agamis, dan memiliki keterampilan yang bermanfaat. “Semoga kegiatan ini mampu mengubah perilaku negatif mereka menjadi perilaku positif yang mendukung masa depan mereka,” pungkasnya.
Peresmian Gedung Lentera Hati Bintana menandai langkah nyata dalam upaya bersama antara kepolisian, TNI, pondok pesantren, dan masyarakat untuk membina remaja bermasalah di Kota Sukabumi. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan keterampilan generasi muda.
Sumber: tribratanews.jabar.polri.go.id