Breakingnewsjabar.com – KOTA BANDUNG | Pemerintah Daerah Kota Bandung terus bersinergi dalam mengoptimalkan peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) sebagai salah satu pilar penting dalam perlindungan anak, perempuan, dan masyarakat berkebutuhan khusus.
Perlu diketahui, Puspaga merupakan bagian dari “support system” yang dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung . Program ini berfokus pada prevensi kesehatan mental masyarakat Kota Bandung, mulai dari anak-anak hingga dewasa, termasuk kelompok masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus.
Atas hal tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan , didampingi Ketua TP PKK Kota Bandung Aryatri Benarto , menerima kunjungan dari tim Puspaga Kota Bandung . Dalam pertemuan tersebut, Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded , menjelaskan bahwa Puspaga akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kota Bandung untuk melindungi anak dan perempuan dari tindakan kekerasan. Salah satu caranya adalah melalui program-program unggulan seperti Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) .
“Sebagai langkah prevensi, Puspaga mengadakan program seperti Sekolah Keluarga , Ayah Nyentrik , dan Seruni . Ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak, bahkan orang tua, agar lebih memahami pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan,” bebernya.
Program Unggulan Puspaga
Beberapa program unggulan yang dijalankan oleh Puspaga antara lain:
- Sekolah Keluarga
Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada keluarga tentang cara mendidik anak dengan pola asuh yang sehat dan positif. - Ayah Nyentrik
Program ini menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak, terutama dalam membentuk karakter dan kepribadian anak yang tangguh. - Seruni (Sehat Tanpa Kekerasan)
Program ini fokus pada pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan melalui edukasi dan kampanye kesadaran publik.
Melalui program-program ini, Puspaga berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua lapisan masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan.
Tanggapan Wali Kota Bandung
Menanggapi penjelasan tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan , menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan merupakan hal mutlak yang harus menjadi prioritas.
“Puspaga adalah bagian terpenting dalam melindungi anak, perempuan, serta disabilitas. Kami sangat mendukung program-program yang diinisiasi oleh Puspaga karena ini sejalan dengan visi Kota Bandung untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Farhan juga menambahkan bahwa sinergi antara Puspaga, Pemda Kota Bandung, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
“Kami berharap program ini tidak hanya berhenti pada edukasi, tetapi juga dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Puspaga,” tambahnya.
Dengan adanya program-program dari Puspaga, diharapkan masyarakat Kota Bandung dapat lebih memahami pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk saling berbagi pengalaman dan solusi dalam menghadapi tantangan sosial yang ada.
“Kami ingin menciptakan Kota Bandung yang ramah anak, ramah perempuan, dan inklusif bagi semua kalangan. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin hal ini dapat terwujud,” tutup Farhan.
Perlindungan terhadap anak dan perempuan merupakan isu yang sangat penting di tengah meningkatnya kasus kekerasan di masyarakat. Dengan adanya program dari Puspaga, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi. Hal ini juga menjadi langkah besar untuk membangun Kota Bandung yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: Humas Jabar