Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4
  • Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional
  • Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan
  • Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga
  • Menuju Polri Inklusif: SSDM Polri Luncurkan Penghargaan Dukungan Kesetaraan Gender
  • Kemerdekaan untuk Pengabdian Kepada Ibu Pertiwi
  • Warga Cilengkrang Tumpah Ruah Sambut HUT RI ke-80 dengan Kreasi Seni Tradisional
  • Kakorlantas Pimpin TFG Merdeka Jaya 2025, Pastikan Keamanan HUT RI Berjalan Lancar
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Internasional»Ramadan di Gaza: Warga Palestina Bertahan di Tengah Reruntuhan dan Kelaparan
Internasional

Ramadan di Gaza: Warga Palestina Bertahan di Tengah Reruntuhan dan Kelaparan

Denden darmawanBy Denden darmawan1 Maret 2025Tidak ada komentar4 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – Jalur Gaza, Palestina | Warga Palestina di Jalur Gaza menyambut bulan suci Ramadan tahun ini dengan luka mendalam. Setelah 16 bulan perang tanpa henti, daerah kantong ini telah berubah menjadi zona bencana. Tradisi Ramadan yang biasanya penuh kegembiraan, kini tenggelam dalam reruntuhan bangunan, kelaparan, dan duka mendalam.

Sebelum konflik ini meletus, jalan-jalan Gaza dipenuhi kehidupan saat adzan berkumandang menandai datangnya Ramadan. Pasar-pasar ramai dengan dekorasi lampu-lampu perayaan, anak-anak melantunkan ayat-ayat Al-Quran, dan aroma masakan tradisional menguar dari setiap rumah. Namun, hari ini, semua itu hanya tinggal kenangan. Suara adzan kini teredam oleh tangisan korban perang, sementara pasar yang dulu ramai kini hanya menyisakan tumpukan puing.

Setiap sudut Gaza menyimpan bekas luka perang. Banyak rumah, masjid, dan sekolah hancur rata dengan tanah. Meski demikian, warga Palestina tetap berusaha menjaga semangat Ramadan mereka meskipun berada di tengah kehancuran.

Di antara reruntuhan, warga Gaza mencoba menciptakan suasana Ramadan dengan cara mereka sendiri. Lentera-lentera digantung di dinding-dinding yang retak, dan mural-mural warna-warni dilukis di atas puing-puing sebagai simbol harapan di tengah kesuraman.

“Kami menciptakan kehidupan dari warna-warna,” kata seorang pemuda yang sedang menghiasi jalan-jalan, kepada Anadolu. “Kami adalah orang-orang yang mencintai kehidupan. Kami menyambut Ramadan dengan harapan bahwa bulan suci ini akan membawa kedamaian dan keamanan.”

Namun, di balik upaya tersebut, realitas tetap sulit untuk diabaikan. Di Khan Younis, Gaza Selatan, seorang penjual Qatayef (kue kering tradisional Ramadan) berbicara tentang situasi yang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Suasana tahun ini adalah yang tersulit yang pernah kami alami,” katanya kepada Anadolu. “Tidak ada kegembiraan, tidak ada perayaan. Dulu, genderang akan bergema di jalan-jalan, dekorasi digantung, dan kebahagiaan terasa di mana-mana. Tetapi hari ini, semuanya berbeda.”

“Orang-orang telah bangkit dari bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur, berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Semua orang dalam keadaan berduka,” tambahnya.

Ramadan Tanpa Kursi Penuh Saat Berbuka Puasa

Ramadan di Gaza kali ini tidak seperti sebelumnya. Pertemuan keluarga yang biasanya menjadi ciri khas bulan suci kini dibayangi oleh kesedihan. Banyak kursi kosong saat berbuka puasa karena puluhan ribu orang kehilangan orang terkasih dalam perang.

Hingga Kamis (27/2), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas mencapai 48.365 jiwa sejak 7 Oktober 2023. Bantuan makanan sangat langka, dan persediaan yang masuk ke Gaza melalui pedagang memiliki harga yang jauh melampaui kemampuan banyak keluarga yang telah kehilangan mata pencaharian mereka.

“Lebih dari dua juta orang menghadapi kekurangan pasokan makanan pokok. Harga telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuat kelangsungan hidup sehari-hari semakin sulit,” kata Ismail Al-Thawabta, direktur jenderal Kantor Media Pemerintah Gaza, kepada Anadolu.

“Puluhan ribu orang yang mengungsi tinggal di kamp-kamp yang bahkan tidak memiliki kebutuhan paling mendasar,” ujarnya, menambahkan.

Air bersih menjadi kemewahan yang langka, membuat persiapan makanan sederhana menjadi tantangan tambahan bagi mereka yang menjalankan puasa. Banyak warga terpaksa menggunakan kayu bakar dan kertas untuk memasak, karena peralatan modern tidak tersedia.

Krisis Kemanusiaan yang Mendalam

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengakui tantangan besar dalam mengirimkan bantuan ke Gaza. Pada konferensi pers, Selasa (25/2), ia membahas kematian enam bayi baru lahir akibat pembatasan bantuan kemanusiaan, meskipun gencatan senjata telah disepakati.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, bayi-bayi itu meninggal dunia karena paparan udara musim dingin. Pembatasan bantuan juga mencegah masuknya 200.000 tenda dan 60.000 rumah mobil untuk warga Palestina yang mengungsi. Fakta ini melanggar perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari antara Hamas dan Israel.

Setiap bagian Jalur Gaza menceritakan kisah kehancuran. Lingkungan yang dulunya berkembang pesat kini hancur menjadi puing-puing, sementara penduduknya terbunuh, mengungsi, atau terpaksa berjuang untuk bertahan hidup. Namun, meskipun menghadapi semua penderitaan ini, warga Palestina tetap bertekad untuk menjalankan ibadah Ramadan.

Salat Tarawih akan diadakan di antara reruntuhan, dan doa akan dikumandangkan dari sisa-sisa masjid yang hancur. Minggu lalu, Kementerian Agama Gaza mengumumkan bahwa 1.109 dari 1.244 masjid di daerah kantong ini telah hancur total atau sebagian selama perang.

Lebih dari 1,5 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi secara paksa akibat kerusakan luas yang disebabkan oleh serangan Israel. Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah berlaku sejak bulan lalu, yang menghentikan sementara perang genosida Israel yang telah merenggut nyawa lebih dari 48.360 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sumber : https://makassar.antaranews.com/berita/585473/warga-gaza-sambut-ramadan-di-antara-reruntuhan

Post Views: 72
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleMesir Tegaskan Pentingnya Hak Warga Palestina di Tengah Usulan Kontroversial Trump
Next Article Wakil Wali Kota Bandung Ajak Warga Pilah Sampah dan Manfaatkan Lahan Kosong di Flyover Ciroyom
Denden darmawan

Related Posts

Satgas Kesehatan Gelombang IV Dilepas, Siap Layani Warga Palestina di Tengah Konflik

14 Agustus 2025

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel–Iran Setelah Dua Minggu Konflik

24 Juni 2025

PBB: Gaza Dihancurkan Secara Lambat Melalui Kelaparan dan Penembakan Acak

23 Juni 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

Polri Dukung Asta Cita: Satgas Pangan Jaga Distribusi dan Stabilitas Harga

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Pemberitahuan Pelatihan dan Persiapan Bimbel Prawita untuk Calon Siswa Angkatan Ke-4

3 November 2025

Wakapolri Baru Dilantik, Fokus Dukung Kapolri dan Realisasikan Program Nasional

19 Agustus 2025

Rotasi Strategis Polri: Sederet Pejabat Tinggi Dilantik dan Berganti Jabatan

19 Agustus 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.