Breakingnewsjabar.com – BANDUNG | Menikmati masa tua adalah impian setiap orang, terutama ketika bisa berkumpul dengan orang-orang tersayang dan merasakan kebahagiaan bersama. Namun, selain momen kebersamaan, di usia senja pun rasa ingin tahu tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan.
Hal inilah yang dirasakan oleh salah satu peserta Sekolah Lansia Laskar , Umiyanti (76) . Meskipun sudah berusia lanjut, Umiyanti masih memiliki semangat untuk terus belajar. Baginya, sekolah lansia ini bukan hanya tempat menambah ilmu, tetapi juga sarana untuk bersyukur atas nikmat yang diterimanya.
“Sekolah lansia ini menjadi salah satu tempat belajar. Kita bisa mendapatkan banyak informasi serta rasa syukur yang harus dirasakan oleh para kaum lansia,” ujar Umiyanti saat menghadiri Kegiatan Sekolah Lansia Laskar Semangat 2 , di Saung Angklung Udjo , Sabtu (15/3/2025).
Kegiatan tahun ini mengusung tema “Mindfulness Menikmati Masa Tua” , yang bertujuan untuk mengajak para lansia memahami perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring bertambahnya usia, serta memberikan panduan untuk menjalani proses penuaan dengan bijak.
Menurut Direktur Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat , Susiana Nugraha , program sekolah ini dirancang untuk membantu lansia memahami permasalahan yang mereka hadapi, sambil mencegah dampak negatif dari proses penuaan.
“Di dalamnya kita belajar tentang fisik, mental, spiritual, intelektual, hingga lingkungan. Alhamdulillah, sekolah lansia ini sudah ada di 17 kecamatan dan diikuti lebih dari 3.000 siswa . Kami berjalan secara mandiri dan sukarela, serta dibantu oleh Pemerintah Kota Bandung ,” jelas Susiana.
Tanggapan Wakil Wali Kota Bandung
Menanggapi keberadaan Sekolah Lansia ini, Wakil Wali Kota Bandung , Erwin , menyampaikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme para lansia yang terus belajar dan berkembang meskipun telah berusia lanjut.
“Kehadiran para lansia di sekolah ini menunjukkan bahwa semangat untuk belajar dan berkembang tidak hilang oleh waktu. Pemerintah Kota Bandung akan terus mendukung berbagai inisiatif yang memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk program-program untuk lansia seperti ini,” tuturnya.
Ia juga berharap bahwa Sekolah Lansia Laskar Semangat 2 tidak hanya menjadi tempat untuk belajar, tetapi juga wadah untuk berbagi pengalaman dan mempererat silaturahmi.
“Kami berharap sekolah ini dapat memperkaya kehidupan kita dengan cara yang positif dan penuh makna. Lansia adalah aset bangsa, dan kami ingin mereka tetap merasa dihargai serta bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya,” kata Erwin.
Empati dan Inspirasi dari Para Peserta
Selain Umiyanti, banyak peserta lain yang turut merasakan manfaat dari kegiatan ini. Salah satunya adalah Hj. Siti Aisyah (72) , yang mengaku senang bisa bergabung dengan komunitas lansia.
“Di sini saya tidak hanya belajar tentang kesehatan, tetapi juga bertemu dengan teman-teman baru. Kami saling berbagi cerita, pengalaman hidup, dan tentunya semangat untuk terus menjalani hari-hari dengan bahagia,” ungkap Siti Aisyah.
Program ini juga mencakup berbagai kegiatan edukatif, seperti pelatihan mindfulness, senam lansia, pelatihan keterampilan, hingga diskusi tentang isu-isu sosial yang relevan.
Harapan untuk Masa Depan Lansia
Melalui Sekolah Lansia Laskar Semangat 2, diharapkan para lansia dapat menjalani masa tuanya dengan lebih bermakna dan produktif. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain untuk memberdayakan lansia sebagai bagian penting dari masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa usia lanjut bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru yang penuh kesempatan,” tambah Susiana.
Dengan dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Sekolah Lansia Laskar Semangat 2 menjadi bukti nyata bahwa kebahagiaan dan pembelajaran tidak mengenal batasan usia.
Sumber: Humas Jabar