Breakingnewsjabar.com – PAPUA BARAT | Misteri hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun, terus diupayakan untuk diungkap oleh Tim Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim Polri. Dalam operasi yang berlangsung di wilayah operasi AB Moskona 2025, Papua Barat, tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi mendalam meskipun menghadapi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) serta tantangan alam yang ekstrem.
Dipimpin oleh AKBP Adek Candra, Kasubbid Dokidentkrim Pusident Bareskrim Polri sekaligus Kasubsatgas Identifikasi Operasi AB Moskona, kegiatan ini melibatkan tujuh personel Pusident yang bekerja sama dengan Tim Identifikasi Polda Papua Barat di bawah komando Dirkrimum Polda, Kombes Pol Novia Jaya. Selama tiga hari, tim gabungan melakukan serangkaian langkah krusial untuk mengungkap jejak terakhir Iptu Tomi.
“Selama tiga hari terakhir, kami fokus melakukan olah TKP terkait hilangnya Iptu Tomi. Kami juga menggunakan drone untuk dokumentasi udara, memindai lokasi terakhir beliau terlihat, serta merekonstruksi pergerakannya selama menjalankan operasi pengejaran KKB,” ungkap AKBP Adek Candra, Selasa (29/4/2025).
Empat tahapan utama dilakukan dalam proses ini, termasuk pemindaian lokasi terakhir Iptu Tomi, dokumentasi udara menggunakan teknologi canggih, analisis menyeluruh di TKP, hingga rekonstruksi operasi pengejaran KKB yang dijalankan Iptu Tomi sebelum dinyatakan hilang pada 18 Desember 2024.
Menurut Adek, semua temuan lapangan saat ini sedang dalam tahap analisis lebih lanjut. “Setelah pengolahan data selesai, hasilnya akan kami sampaikan secara resmi kepada publik,” tambahnya.
Operasi AB Moskona 2025 kini memasuki fase ketiga, yang semakin menantang dan berbahaya. Tim gabungan Polri, TNI, dan Basarnas tidak hanya harus menghadapi teror KKB, tetapi juga risiko serangan satwa liar dan kondisi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan keselamatan personel.
Misi pencarian ini bukan sekadar upaya mencari seorang perwira polisi, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah konflik seperti Papua Barat. Hilangnya Iptu Tomi menjadi simbol dari tantangan besar yang dihadapi aparat penegak hukum di garis depan.
Sumber: Divisi Humas Polri