Breakingnewsjabar.com – CIKAMPEK | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan yang maksimal menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri usai meninjau arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70, pada Jumat (28/3) siang.
Sigit menjelaskan, berdasarkan laporan dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, puncak arus mudik belum terlewati dan diperkirakan baru akan terjadi pada malam hari atau Sabtu (29/3) dini hari. Data yang tercatat menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta menuju arah Timur atau TransJawa baru mencapai 54,2 persen. Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran untuk bersiap mengamankan puncak arus mudik dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam, dan khususnya pola dari masyarakat yang melaksanakan mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang subuh atau pasca sahur,” ujarnya kepada wartawan.
“Puncak arus mudik masih belum terlewati, sehingga hari ini rekan-rekan saya minta untuk tetap bersiap-siap dan memberikan pelayanan yang terbaik,” imbuhnya.
Dalam rekayasa arus lalu lintas mudik Lebaran kali ini, Sigit menyebut ada beberapa perubahan strategis dalam cara bertindak yang dilakukan. Salah satu inovasi adalah pelaksanaan one way secara bertahap, bukan langsung diterapkan dari GT Cikatama KM 70 hingga GT Kalikangkung KM 414 seperti tahun-tahun sebelumnya. Rekayasa ini disesuaikan dengan volume kendaraan yang melintas, sehingga lebih efektif dalam mengurai kemacetan.
Hasilnya, kata dia, terdapat perbaikan yang signifikan. Tidak hanya kepadatan arus kendaraan yang dapat dikendalikan, tetapi juga pengurangan waktu tempuh serta penurunan angka kecelakaan. Bahkan, waktu tempuh dari Jakarta menuju Jawa Tengah hanya membutuhkan waktu 5 jam 12 menit , jauh lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun kemarin karena rata-rata kecepatannya meningkat 11,5 km/jam, dari 70,74 km/jam menjadi 82,94 km/jam,” jelasnya.
Di sisi lain, Sigit juga menyoroti penurunan tingkat kecelakaan lalu lintas selama periode mudik tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Data menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan turun dari 31 kasus pada tahun 2024 menjadi 26 kasus pada tahun 2025 , atau setara dengan penurunan sebesar 16 persen .
“Untuk jumlah korban juga mengalami penurunan dari 54 orang menjadi 45 orang, artinya turun 17 persen . Sedangkan jumlah korban meninggal dunia turun drastis dari 12 orang pada 2024 menjadi 3 orang pada 2025 , atau setara dengan penurunan 75 persen ,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Sigit berharap catatan baik pelaksanaan mudik ini dapat terus dipertahankan hingga momen arus balik mendatang. Ia menekankan pentingnya menjaga momentum ini agar keselamatan dan kenyamanan pemudik tetap terjamin.
“Dengan demikian kita melihat bahwa secara fatalitas, kemudian keamanan dari mudik tahun ini alhamdulillah jauh lebih baik, dan kita harapkan sampai dengan selesainya nanti operasi,” pungkasnya.
Sumber: Divisi Humas Polri