Breakingnewsjabar.com – JAKARTA | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memantau langsung situasi arus mudik Lebaran 2025 di Tol Jakarta-Cikampek menggunakan helikopter. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan pemudik selama periode libur Hari Raya Idul Fitri.
Turut mendampingi Kapolri dalam pemantauan udara, sejumlah pejabat utama Mabes Polri turut serta dalam kegiatan tersebut. Jenderal Sigit terlihat cermat mengamati kondisi lalu lintas terkini di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya saat penerapan skema contraflow yang berlangsung.
Berdasarkan pantauan udara, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar, meskipun volume kendaraan cukup tinggi. Hal ini menunjukkan efektivitas rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan.
Setelah melakukan pemantauan udara, Jenderal Sigit melanjutkan agenda dengan menggelar rapat koordinasi bersama jajaran kepolisian dan Dirut Jasa Marga Tollroad Operator. Rapat digelar di kantor Pengelola Jasa Marga yang berlokasi di Km 70 Tol Cikampek Utama (Cikatama).
Dalam rapat tersebut, Kapolri mendengarkan paparan dari Dirut Jasa Marga dan Dirlantas Polda Jabar terkait perkembangan terkini arus mudik Lebaran 2025. Paparan tersebut mencakup data volume kendaraan, efektivitas rekayasa lalu lintas, serta antisipasi terhadap potensi kepadatan di titik-titik rawan macet. Diskusi kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dari berbagai stakeholder terkait.
Sebelumnya, Kapolri menjelaskan bahwa sejak malam hari sebelumnya, rekayasa lalu lintas berupa one way telah diberlakukan secara bertahap.
“Sempat dilakukan tiga kali perubahan one way yang awalnya dari Kilometer 47 sampai dengan 70, kemudian karena kepadatan meningkat, dilaksanakan one way kedua dari KM 70 hingga KM 188. Menjelang pagi, one way diperpanjang hingga KM 161, dan tadi pagi dilaksanakan black out untuk menarik one way dari KM 70 sampai dengan KM 414 Kalikangkung,” ujar Jenderal Sigit, Jumat (28/3/25).
Jenderal Sigit menambahkan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada malam hari nanti. Oleh karena itu, seluruh jajaran kepolisian di lapangan diminta untuk tetap waspada dan sigap dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan.
“Dan khususnya pola dari masyarakat yang melaksanakan mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang subuh atau pasca sahur,” ungkap Kapolri.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menyampaikan bahwa hingga saat ini, sebanyak 54,2 persen pemudik telah meninggalkan Jakarta menuju arah timur. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemudik telah memulai perjalanan mereka lebih awal guna menghindari kepadatan di puncak arus mudik.
Kapolri juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2025. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, Jasa Marga, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
“Kita harus terus berkoordinasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Prioritas kita adalah keselamatan pemudik, sehingga semua langkah strategis harus dilakukan dengan cepat dan tepat,” tegasnya.
Melalui upaya maksimal yang dilakukan, Kapolri berharap arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan minim kecelakaan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, memanfaatkan rest area dengan bijak, serta memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum memulai perjalanan.
“Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan agar seluruh pemudik dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga di kampung halaman,” tutup Jenderal Sigit.
Sumber: Divisi Humas Polri