Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Aktif, Dibuka untuk Kegiatan Publik
  • Retret Kepala Daerah Digelar 22 Juni, Biaya Ditanggung Pemerintah Pusat
  • Pakar Unpad Soroti Risiko Legal Evakuasi Warga Gaza: Bisa Dianggap Pemindahan Paksa
  • Ancaman Mogok Mengajar Guru Honorer KBB, Ini Respons Pemerintah Daerah
  • Hari Bhayangkara ke-79, Polri Gelar Bakti Kesehatan Serentak Se-Indonesia
  • Wamendikdasmen Pastikan SPMB Transparan, Tinjau Langsung di SMPN 7 Bandung
  • Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Krisis Global, Sepakat Tolak Kekerasan dan Dukung Dialog
  • Rektor UPI Baru Dilantik, Wali Kota Bandung Usulkan Kolaborasi Pengembangan Pendidikan Swasta
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Info jabar»KDM Soroti Tantangan Investasi di Kawasan Rebana: Infrastruktur dan SDM Jadi Fokus Utama
Info jabar

KDM Soroti Tantangan Investasi di Kawasan Rebana: Infrastruktur dan SDM Jadi Fokus Utama

Denden darmawanBy Denden darmawan20 Mei 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN MAJALENGKA | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menyoroti bahwa Kawasan Rebana , yang digadang-gadang menjadi jantung ekonomi baru Jawa Barat, belum mampu menarik investasi secara signifikan. Kawasan ini mencakup Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Subang, Sumedang, Indramayu, serta Kuningan, dan diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di provinsi tersebut.

Namun, hingga saat ini, nilai investasi yang masuk ke Kawasan Rebana masih tertinggal dibandingkan kawasan industri lama seperti Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Hal ini disampaikan KDM dalam acara detikcom Regional Summit Jawa Barat bertema Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat , yang digelar di Kompleks Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (19/5/2025).

“Fokus perhatian kita saat ini adalah Kawasan Rebana, dengan harapan bisa mengalami lonjakan investasi,” ujar KDM.

Menurut data yang diungkapkan KDM, dari total investasi sebesar Rp68 triliun yang masuk ke Jawa Barat pada triwulan I 2025, sebagian besar masih didominasi oleh kawasan industri lama. Kabupaten Bekasi menyerap Rp21,4 triliun , Karawang Rp15,3 triliun , Kota Bekasi Rp3,5 triliun , dan Purwakarta Rp4,97 triliun .

Sementara itu, investasi di Kawasan Rebana relatif kecil. Kabupaten Subang tercatat menerima Rp2,39 triliun , Kabupaten Cirebon Rp878,31 miliar , Kabupaten Majalengka Rp699,57 miliar , Kabupaten Indramayu Rp362,33 miliar , Kota Cirebon Rp252,46 miliar , dan Kabupaten Kuningan Rp67,54 miliar .

KDM mengungkapkan beberapa penyebab belum optimalnya investasi di Kawasan Rebana. Pertama, konektivitas infrastruktur di kawasan tersebut masih belum memadai. Kedua, sarana dan prasarana pendukung, seperti jaringan air bersih, juga masih terbatas.

“Pertama, konektivitas infrastruktur belum memadai. Kedua, sarana dan prasarana seperti jaringan air bersih juga masih terbatas,” jelasnya.

Selain itu, KDM menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar sesuai dengan kebutuhan industri. “Harus ada link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Jangan sampai anak SMK belajar tiga tahun, tapi saat lulus masih harus kursus lagi agar bisa diterima industri,” katanya.

Ia juga mengimbau agar daerah di Kawasan Rebana yang memiliki potensi kawasan hijau tidak terburu-buru mengembangkan kawasan industri. Menurutnya, investasi tidak selalu harus berbentuk industri manufaktur. Sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Hotel dan rumah makan memberikan manfaat langsung lewat pajak daerah. Industri pariwisata juga mendukung ekosistem ekonomi lokal. Saat akhir pekan, para pekerja butuh hiburan, kuliner, dan itu semua bisa menjadi penggerak ekonomi,” ujarnya.

Di sektor pertanian, KDM menyebut bahwa Jawa Barat relatif stabil berkat dukungan cuaca yang baik dan kebijakan pemerintah, seperti penyaluran pupuk dan penguatan ekosistem pertanian.

Optimalisasi BIJB Kertajati Melalui Embarkasi Haji dan Umroh

Dalam kesempatan yang sama, KDM juga menyoroti peran strategis Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati , yang menurutnya masih membutuhkan perhatian khusus agar lebih optimal.

“Bandara ini harus hidup karena merupakan investasi besar. Saat ini pengelolaannya menjadi beban kita, dan mitra kerja seperti Bank Jateng juga ikut terlibat. Maka harus ada upaya konkret agar BIJB berkembang,” tegasnya.

KDM melihat peluang besar dari tingginya arus keberangkatan haji dan umroh dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan aktivitas di BIJB.

“Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah keberangkatan jemaah haji dan umroh. Jawa Barat selalu mencatat jumlah jemaah tinggi setiap tahun,” katanya.

Untuk mendukung hal tersebut, ia mendorong pembangunan infrastruktur pendukung seperti penginapan bagi jemaah di sekitar bandara, serta pengembangan ekosistem ekonomi berbasis haji dan umroh.

“Harus dibangun kenyamanan. Salah satunya dengan menghadirkan penginapan jemaah haji dan umroh di sekitar bandara. Juga perlu ada pasar oleh-oleh, pusat souvenir, dan produk khas haji di kawasan ini,” ujarnya.

Sumber: Humas Jabar

Post Views: 14
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleKapolresta Bogor Kota Apresiasi Penjaga Tahanan dengan Hadiah Umroh
Next Article Jokowi Datangi Bareskrim, Siap Jawab Tuduhan Ijazah Palsu
Denden darmawan

Related Posts

Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Aktif, Dibuka untuk Kegiatan Publik

16 Juni 2025

Ancaman Mogok Mengajar Guru Honorer KBB, Ini Respons Pemerintah Daerah

16 Juni 2025

Wamendikdasmen Pastikan SPMB Transparan, Tinjau Langsung di SMPN 7 Bandung

16 Juni 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

7 Lowongan Kerja Dibuka hingga 4 Februari 2025, Penempatan Seluruh Indonesia, Ini Perusahaannya!

24 Januari 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Aktif, Dibuka untuk Kegiatan Publik

Retret Kepala Daerah Digelar 22 Juni, Biaya Ditanggung Pemerintah Pusat

Pakar Unpad Soroti Risiko Legal Evakuasi Warga Gaza: Bisa Dianggap Pemindahan Paksa

Ancaman Mogok Mengajar Guru Honorer KBB, Ini Respons Pemerintah Daerah

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Pendopo Lama Tasikmalaya Kembali Aktif, Dibuka untuk Kegiatan Publik

16 Juni 2025

Retret Kepala Daerah Digelar 22 Juni, Biaya Ditanggung Pemerintah Pusat

16 Juni 2025

Pakar Unpad Soroti Risiko Legal Evakuasi Warga Gaza: Bisa Dianggap Pemindahan Paksa

16 Juni 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.