Breakingnewsjabar.com – Pemerintah Norwegia resmi membuka hubungan diplomatik dengan negara Palestina. Pengumuman ini disampaikan pada Kamis (24/4) waktu setempat, menyusul pengakuan Norwegia terhadap negara Palestina yang dilakukan pada Mei tahun lalu. Langkah ini memicu reaksi keras dari Israel.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Norwegia, Andreas Motzfeldt Kravik, melalui pernyataannya di media sosial X, seperti dilansir pada Jumat (25/4/2025).
“Hari ini, kami menandai dimulainya hubungan diplomatik resmi antara Norwegia dan Negara Palestina,” ujar Kravik dalam pernyataannya.
Kravik juga menyambut kehadiran Duta Besar Palestina untuk Norwegia, Marie Antoinette Sedin, yang telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Norwegia Harald V.
“Selamat kepada Duta Besar Palestina yang baru diangkat, Marie Antoinette Sedin, atas penyerahan surat kepercayaannya kepada Yang Mulia Raja Harald,” tambahnya.
Duta Besar Norwegia untuk Turki, Andreas Gaarder, sebelumnya menyebut langkah ini sebagai “titik balik” dalam hubungan Norwegia dengan Palestina. Dia menegaskan bahwa Norwegia telah mendukung Otoritas Palestina selama lebih dari 30 tahun dalam upaya mencari solusi damai.
Norwegia dikenal sebagai tuan rumah Kesepakatan Oslo, perjanjian damai antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada awal 1990-an. Namun, kesepakatan itu akhirnya gagal menciptakan perdamaian permanen.
Pengakuan Norwegia terhadap negara Palestina sebelumnya memicu kemarahan Israel. Sebagai bentuk protes, Israel mencabut akreditasi para diplomat Norwegia yang bertugas di Ramallah, Tepi Barat, untuk urusan dengan Otoritas Palestina.
Sumber: https://news.detik.com/internasional/d-7885228/norwegia-buka-hubungan-diplomatik-usai-akui-negara-palestina?page=1