Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN PURWAKARTA | Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) diminta untuk bertransformasi menjadi motor penggerak solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya masalah sampah. Hal ini ditegaskan oleh Siska Gerfianti , Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat, saat memberikan arahan pada kegiatan Bina Wilayah (Binwil) TP PKK Kabupaten Purwakarta di kompleks pusat pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan Binwil ini diikuti oleh pengurus TP PKK Kabupaten Purwakarta Masa Bakti 2025-2030 dan para Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Purwakarta. Dalam sambutannya, Siska menekankan pentingnya program kerja PKK yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kami TP PKK Jawa Barat menyampaikan program-program yang relevan dengan kondisi masyarakat. PKK harus hadir sebagai solusi bagi problem aktual, seperti masalah sampah yang menjadi tantangan besar di Jawa Barat,” ungkap Siska, yang didampingi sejumlah pengurus TP PKK Jawa Barat.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, total timbulan sampah atau jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Jawa Barat mencapai 35 ribu ton . Jika dirata-ratakan terhadap jumlah penduduk sekitar 50 juta jiwa , maka setiap orang menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari . Dari jumlah tersebut, 60 persen adalah sampah organik , sedangkan 40 persen adalah sampah nonorganik . Namun, hanya 40 persen sampah yang tertangani , sementara sisanya belum mendapatkan penanganan yang memadai.
“PKK harus hadir di tengah masyarakat untuk menghadirkan solusi konkret. Salah satu caranya adalah melalui pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkat rumah tangga,” tegas Siska.
Ia mencontohkan, Pokja III PKK dapat menggulirkan program pengolahan sampah organik menjadi produk bermanfaat, seperti pakan magot (larva lalat) yang dapat digunakan sebagai pakan alternatif ikan atau ternak lainnya. Selain itu, sampah organik juga bisa diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman seperti kangkung atau cabai yang dapat ditanam di halaman rumah atau lahan kosong.
“Dengan pengelolaan sampah yang tepat, PKK tidak hanya membantu menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga. Hasil budidaya ternak dan sayuran ini dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga serta mendukung program ketahanan pangan di posyandu,” ujar Siska, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Barat.
Namun, untuk menjalankan program ini, diperlukan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga. Siska mengingatkan bahwa Indonesia tercatat sebagai salah satu negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia, dengan total 20,93 juta ton per tahun , sebagian besar berasal dari sektor rumah tangga.
“Ini menjadi tugas kita bersama, mulai dari TP PKK hingga kader PKK di tingkat RT, untuk memberikan edukasi dan membangun kesadaran keluarga tentang pola hidup minim sampah,” tambahnya.
Sementara itu, Nur Aisyah Jamil , Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta, menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang diberikan oleh Ketua TP PKK Jawa Barat. Ia berjanji akan segera merumuskan program kerja yang konkret untuk menyelesaikan masalah-masalah di Purwakarta.
“Kepengurusan TP PKK Kabupaten Purwakarta sudah terbentuk dan disahkan oleh Bupati. Saat ini kami sedang mempersiapkan pelantikan pengurus, termasuk menyesuaikan jadwal dengan agenda Pak Bupati,” kata Nur Aisyah.
Pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten Tasikmalaya
Pada hari yang sama, Siska Gerfianti juga melantik Retno Widyastuti sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Tasikmalaya Masa Bakti 2025-2030 di Bale Pakuan (Gedung Negara Pakuan), Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung. Pelantikan ini dilaksanakan sesaat setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi .
Selain menjadi Ketua TP PKK, Retno juga dilantik sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tasikmalaya. Pada kesempatan yang sama, ia juga resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tasikmalaya oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih . Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh pimpinan mitra kerja terkait PKK, Posyandu, dan Dekranasda di Kabupaten Tasikmalaya.
Transformasi PKK menjadi solusi nyata bagi permasalahan masyarakat, seperti masalah sampah, merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Program pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkat rumah tangga, seperti pemanfaatan sampah organik menjadi pakan magot atau kompos, tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan ketahanan pangan bagi keluarga.
Peran PKK sangat penting dalam menyosialisasikan pola hidup minim sampah dan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Dengan pendekatan berbasis komunitas, PKK dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menghadapi tantangan lingkungan di era modern.
Pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten Tasikmalaya oleh Ketua TP PKK Jawa Barat menunjukkan komitmen untuk memperkuat sinergi antara PKK provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan dukungan dari mitra kerja seperti Posyandu dan Dekranasda, PKK diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara holistik.
Sumber: Humas Jabar