Selamat datang di Www.BreakingnewsJabar.Com
Menyajikan Berita Terkini
Close Menu
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Kenal Pamit Dirreskrimsus Lama dan Baru, Wujud Apresiasi dan Silaturahmi
  • Estafet Kepemimpinan di Bidang Dokkes Polda Jabar, Kapolda Jabar Pimpin Sertijab
  • Mutasi Jabatan di Polda Jabar, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Resmi Berganti
  • Jabar Luncurkan MPLS 2025 Berbasis Program Gapura Panca Waluya untuk Cetak Generasi Unggul
  • Gubernur Jabar Teken Komitmen Antikorupsi di Rakor Nasional KPK 2025
  • BNN RI Usulkan Tambahan Anggaran Rp 1,14 Triliun untuk Dukung Program P4GN 2026
  • Wagub Jabar Minta Industri Fesyen Lokal Go Internasional
  • Bupati Bogor Apresiasi Kolaborasi dengan Dunia Usaha dalam Program Lingkungan
www.breakingnewsjabar.com
  • Beranda
  • Info Jabar
  • Nasional
  • Kriminal
    • Narkoba
    • Curas
    • Ranmor
  • Ekonomi dan bisnis
    • Nasional
    • Internasional
  • Pilkada
    • Jawa Barat
    • Nasional
  • Teknologi
  • Laporan Masyarakat
    • Fasilitas Umum
    • Kriminal
    • Lalu lintas
    • Layanan Masyarakat
www.breakingnewsjabar.com
You are at:Home»Blog»Stok Makanan Gaza Habis, WFP Peringatkan Krisis Kemanusiaan Semakin Parah
Blog

Stok Makanan Gaza Habis, WFP Peringatkan Krisis Kemanusiaan Semakin Parah

Denden darmawanBy Denden darmawan28 April 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Breakingnewsjabar.com – Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan bahwa stok makanan di Jalur Gaza telah habis akibat penutupan perbatasan oleh Israel untuk masuknya bantuan ke wilayah tersebut.

“Hari ini, WFP mengirimkan stok makanan terakhirnya ke dapur umum,” ujar pernyataan WFP pada Jumat (25/4/2025), seperti dilansir dari APNews .

“Dapur-dapur ini diperkirakan akan kehabisan makanan dalam beberapa hari mendatang.”

Pada akhir Maret 2025, semua 25 toko roti yang didukung oleh WFP di Gaza terpaksa tutup karena kelangkaan tepung terigu dan bahan bakar untuk memasak. Selain itu, paket makanan yang biasanya didistribusikan ke keluarga dengan jatah dua minggu juga telah habis.

Krisis malnutrisi semakin memburuk. Pekan lalu, salah satu mitra kemanusiaan WFP memeriksa 1.300 anak di Gaza utara dan menemukan lebih dari 80 kasus malnutrisi akut, meningkat dua kali lipat dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

WFP menyatakan bahwa ada 116 ribu ton makanan siap dikirim ke Gaza jika Israel membuka perbatasan. Jumlah ini cukup untuk memberi makan 1 juta orang selama empat bulan.

Israel menghentikan semua pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya ke Gaza pada 2 Maret 2025, kemudian melanjutkan pemboman dan serangan darat dua minggu kemudian, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas. Israel menyebut tindakan ini sebagai upaya untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera yang masih ditahannya. Namun, kelompok hak asasi manusia menilai blokade ini sebagai potensi kejahatan perang.

Krisis pangan ini mengancam kondisi warga Gaza, terutama anak-anak. Badan PBB UNICEF memperingatkan bahwa lebih dari 60.000 anak di Gaza akan membutuhkan perawatan untuk kekurangan gizi akut pada tahun 2025. Beberapa anak bahkan telah meninggal dunia akibat malnutrisi. Anak-anak yang berhasil bertahan tetap menghadapi risiko kesehatan jangka panjang akibat kekurangan gizi.

Hamas menyatakan kesiapan untuk mencapai kesepakatan damai dengan Israel, termasuk pembebasan semua sandera dalam satu gelombang sebagai imbalan atas gencatan senjata selama lima tahun di Gaza. Dilansir AFP pada Minggu (27/4/2025), delegasi Hamas telah berkunjung ke Kairo, Mesir, untuk berdiskusi dengan mediator mengenai cara mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 18 bulan dan menewaskan lebih dari 51 ribu orang di Gaza.

Namun, perundingan gencatan senjata ini berpacu dengan waktu karena kondisi di Gaza semakin kritis. Stok makanan dan medis terus menipis.

Pejabat Hamas, yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim, mengungkapkan bahwa kelompok tersebut siap untuk pertukaran sandera dalam satu gelombang serta menyetujui gencatan senjata selama lima tahun dengan Israel. Usulan baru ini muncul setelah proposal terakhir untuk gencatan senjata ditolak Israel awal bulan ini.

Proposal yang ditolak tersebut mencakup gencatan senjata ‘komprehensif’ untuk mengakhiri perang besar yang dimulai sejak 7 Oktober 2023. Penolakan Israel mencakup permintaan gencatan senjata selama 45 hari dengan imbalan pengembalian 10 sandera yang masih hidup. Menurut pejabat senior Hamas, tuntutan mereka tetap sama: kesepakatan harus mengarah pada berakhirnya perang secara permanen, penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza, dan lonjakan bantuan kemanusiaan.

Hamas bersikeras bahwa penarikan Israel dan ‘berakhirnya perang secara permanen’ harus dilakukan sesuai rencana Presiden AS saat itu Joe Biden, yang membagi proses gencatan senjata menjadi dua fase. Fase pertama dimulai pada 19 Januari 2025, tetapi runtuh dua bulan kemudian. Hamas terus mendorong diskusi untuk fase kedua, sementara Israel ingin memperpanjang gencatan senjata fase pertama. Israel juga menuntut pengembalian semua sandera yang ditawan Hamas dalam serangan tahun 2023 dan pelucutan senjata Hamas, yang ditolak kelompok itu sebagai “garis merah.”

Sumber: detik.com

Post Views: 64
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleIsrael Meningkatkan Ketegangan, Serang Lebanon dengan Jet Tempur
Next Article Hubungan Memburuk, Israel Boikot Pemakaman Paus Fransiskus
Denden darmawan

Related Posts

Dedi Mulyadi Dorong Insentif untuk Bidan Desa demi Nol Kematian Anak

11 Juni 2025

Listyo Sigit Ucapkan Selamat Kenaikan Yesus Kristus, Ajak Masyarakat Tingkatkan Kedamaian

30 Mei 2025

Bupati Garut: PDAM Tirta Intan Harus Jadi Contoh Pelayanan Prima untuk Masyarakat

14 Mei 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Advetorial

7 Lowongan Kerja Dibuka hingga 4 Februari 2025, Penempatan Seluruh Indonesia, Ini Perusahaannya!

24 Januari 2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
Don't Miss

Kenal Pamit Dirreskrimsus Lama dan Baru, Wujud Apresiasi dan Silaturahmi

Estafet Kepemimpinan di Bidang Dokkes Polda Jabar, Kapolda Jabar Pimpin Sertijab

Mutasi Jabatan di Polda Jabar, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Resmi Berganti

Jabar Luncurkan MPLS 2025 Berbasis Program Gapura Panca Waluya untuk Cetak Generasi Unggul

About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Pinterest LinkedIn VKontakte
From Flickr
Ascend
terns
casual
riders on the storm
chairman
mood
monument
liquid cancer
blue
basement
ditch
stars
About
About

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're social, connect with us:

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn VKontakte
Popular Posts

Kenal Pamit Dirreskrimsus Lama dan Baru, Wujud Apresiasi dan Silaturahmi

12 Juli 2025

Estafet Kepemimpinan di Bidang Dokkes Polda Jabar, Kapolda Jabar Pimpin Sertijab

12 Juli 2025

Mutasi Jabatan di Polda Jabar, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Resmi Berganti

12 Juli 2025
Copyright © 2025 BreakingnewsJabar.com
  • Beranda
  • Susunan Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.