Breakingnewsjabar.com – JABAR | Kebijakan evaluasi ulang penyaluran dana hibah ke pesantren oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat memicu perdebatan di masyarakat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah ini untuk memastikan distribusi bantuan lebih adil dan tepat sasaran. Menurutnya, pola distribusi sebelumnya cenderung tidak merata, dengan sebagian besar dana mengalir ke yayasan yang memiliki kedekatan dengan tokoh politik atau partai tertentu, sementara banyak pesantren kecil justru tidak mendapatkan bantuan. Temuan dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar menunjukkan bahwa salah satu penerima dana hibah terbesar adalah yayasan milik mantan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, yang diketahui menerima total dana hibah mencapai Rp 45 miliar. Yayasan tersebut adalah Perguruan Al-Ruzhan, yang berlokasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Biro Kesra Setda Jabar, Andrie Kustria Wardana, membenarkan bahwa lembaga pendidikan tersebut telah menerima kucuran dana hibah sejak tahun 2020 hingga 2024. “Terafiliasi, saudara-saudaranya (Uu Ruzhanul),” kata Andrie saat dikonfirmasi Kompas.com , Senin (28/4/2025). Berikut rincian aliran dana hibah tersebut:
- Tahun 2020 : SMKS Al-Ruzhan Tasikmalaya menerima hibah sebesar Rp59.400.000 dari Dinas Pendidikan Jabar. Selain itu, SMK Al-Ruzhan Manonjaya juga mendapat bantuan senilai Rp600 juta.
- Tahun 2021 : Dana hibah melonjak tajam menjadi Rp10 miliar, berasal dari Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar. Dana ini digunakan untuk pembangunan Gedung STAI Al-Ruzhan, dengan rincian: biaya konstruksi fisik Rp9.325.280.104,30, biaya perencanaan Rp178.700.000, biaya pengawasan Rp300.000.000, serta biaya umum sebesar Rp196.000.000.
- Tahun 2022-2023 : Biro Kesra Setda Jabar mengucurkan dana hibah sebesar Rp30 miliar untuk STAI Al-Ruzhan dan Rp2,5 miliar untuk Pondok Pesantren Al-Ruzhan. Dana Rp30 miliar digunakan untuk berbagai proyek, seperti persiapan pembangunan Gedung Rektorat dan Gedung Perkuliahan (Rp5.439.999.000), struktur pembangunan gedung (Rp12.702.054.000), pekerjaan arsitektur (Rp8.978.546.000), serta instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) sebesar Rp2.879.401.000.
- Tahun 2024 : SMK Al-Ruzhan kembali menerima dana hibah sebesar Rp2 miliar dari Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Andrie menyebut bahwa total dana hibah yang diterima yayasan tersebut mencapai Rp45 miliar dalam lima tahun terakhir. Namun, hingga berita ini diturunkan, Uu Ruzhanul Ulum belum memberikan klarifikasi terkait temuan ini. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon belum mendapat respons dari yang bersangkutan.
Sumber: https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/04/29/080000188/terungkap-yayasan-milik-mantan-wagub-jabar-raup-dana-hibah-rp-45