Breakingnewsjabar.com – KABUPATEN TASIKMALAYA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya patut mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya selama 60 hari dalam mempersiapkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), yang digelar pada Sabtu, 19 April 2025. Meski menghadapi berbagai tantangan, KPU berhasil menjaga antusiasme pemilih agar tidak mengalami penurunan drastis. Tingkat partisipasi pemilih di PSU mencapai 63,4 persen, turun sekitar 5 persen dari 68 persen pada Pilkada serentak 2024. Meskipun ada penurunan, KPU menilai capaian ini sebagai keberhasilan signifikan, mengingat waktu persiapan yang singkat dan berbagai kendala teknis yang dihadapi.
Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Cecep Hamzah, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penurunan partisipasi adalah jumlah surat suara yang tidak terdistribusi, yakni sebanyak 121.822 lembar. Penyebabnya meliputi pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, tidak dikenali, pindah memilih, atau surat suara kembali karena penerima tidak ada di tempat.
“Jumlah surat suara yang tidak terdistribusi mencapai 121.822 lembar, sementara yang terdistribusi sebanyak 1.297.094 lembar. Dari jumlah yang terdistribusi, hanya sekitar 900.239 pemilih yang hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” jelas Cecep kepada wartawan, Jumat, 25 April 2025. Artinya, sekitar 300.000 pemilih dari surat suara yang terdistribusi tidak hadir ke TPS, ditambah dengan 121.822 surat suara yang tidak terdistribusi.
Cecep juga menyoroti faktor lain yang memengaruhi penurunan partisipasi, yaitu pelaksanaan PSU yang berdekatan dengan dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Selama periode ini, banyak masyarakat yang bekerja di luar daerah telah kembali ke perantauan. “Ini menjadi faktor tambahan, selain masalah distribusi surat suara. Sebagian besar dari 300.000 pemilih yang tidak hadir kemungkinan adalah warga yang bekerja di luar kabupaten,” kata Cecep.
Meskipun demikian, Cecep menegaskan bahwa tingkat partisipasi sebesar 63,4 persen merupakan pencapaian yang patut diapresiasi, mengingat waktu persiapan yang relatif singkat, yakni hanya dua bulan. “Bagi kami, ini adalah keberhasilan. Waktu dua bulan sangat menantang, terlebih dengan kondisi efisiensi anggaran. Kami tetap melakukan sosialisasi secara masif untuk memastikan masyarakat mengetahui pelaksanaan PSU,” ungkapnya.
Cecep menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk media, pasangan calon peserta PSU, pemerintah daerah melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), lembaga keagamaan, organisasi pemuda, dan pelajar.
“Termasuk lembaga keagamaan, pemuda, pelajar, dan berbagai elemen masyarakat lainnya yang membantu menyampaikan informasi terkait PSU ini, yang dilaksanakan pada Sabtu, 19 April 2025,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang telah menggunakan hak pilihnya, sehingga tingkat partisipasi mencapai 63,4 persen.
“Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk meningkatkan kinerja ke depannya, sehingga partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin semakin tinggi,” pungkas Cecep. Keberhasilan KPU Kabupaten Tasikmalaya dalam menjaga tingkat partisipasi pemilih di tengah berbagai tantangan menjadi catatan positif dalam penyelenggaraan demokrasi di wilayah tersebut.
Sumber: https://kabarsingaparna.pikiran-rakyat.com/kabar-singaparna/pr-3239272890/kerja-keras-60-hari-berbuah-manis-kpu-tasikmalaya-sukses-jaga-antusiasme-pemilih-di-psu