Breakingnewsjabar.com – KOTA BOGOR | Fasilitas pelayanan kesehatan (Faskes) di Kota Bogor bertambah dengan diresmikannya Gedung Umar Bin Khattab Rumah Sakit Islam Bogor , Sabtu (15/3/2025) sore.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim , menyampaikan bahwa kehadiran fasilitas ini menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan. Hal ini didukung oleh data yang menunjukkan peningkatan rata-rata kunjungan atau visit ke rumah sakit untuk berbagai keluhan medis.
“Sehingga ke depan, harapannya upaya promotif dan preventif harus lebih digalakkan lagi,” kata Dedie.
Ia menekankan pentingnya pola hidup sehat bagi masyarakat untuk mengurangi risiko penyakit. Beberapa langkah yang dapat diterapkan antara lain rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, bergizi, dan seimbang, serta meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan melalui gerakan masyarakat sehat.
“Inilah tantangan kita. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan masih perlu terus dipromosikan dan disosialisasikan melalui program-program edukatif,” ucapnya.
Dedie juga menyambut baik peresmian gedung baru tersebut karena memberikan masyarakat lebih banyak pilihan dalam mengakses layanan rumah sakit, baik bagi pengguna BPJS maupun asuransi kesehatan lainnya.
Tingginya Kunjungan ke Rumah Sakit di Kota Bogor
Meskipun Kota Bogor memiliki luas wilayah yang relatif kecil, terdapat 22 rumah sakit yang dirasa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga. Tingginya kunjungan ke rumah sakit di Kota Bogor tidak hanya berasal dari warga lokal tetapi juga dari daerah luar kota.
Ke depan, Dedie berharap Kota Bogor dapat menjadi tujuan hospital tourism , yakni wisata kesehatan yang menggabungkan pelayanan medis dengan pengalaman healing atau penyembuhan.
“Jadi masyarakat dari luar kota bisa mengakses layanan kesehatan di sini sekaligus menikmati suasana healing. Kita proyeksikan Bogor sebagai destinasi wisata kesehatan,” ujarnya.
Ketua Yayasan RS Islam Bogor, Dwi Sudharto , menyampaikan bahwa peresmian gedung baru ini merupakan tonggak sejarah dalam pengabdian kepada umat.
Rumah Sakit Islam Bogor didirikan sekitar tahun 1982 atas prakarsa Sholeh Iskandar , tokoh yang namanya kini diabadikan menjadi nama jalan dari Simpang Tol BORR hingga Simpang Salabenda.
“Rumah Sakit Islam Bogor tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga memiliki fungsi sosial yang kuat. Hal ini harus dijaga sebagai amanah dari para pendiri,” katanya.
Selain itu, Dwi menegaskan bahwa rumah sakit ini merupakan bentuk wakaf yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk kemaslahatan umat.
Acara peresmian turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan , Ketua Pembina Yayasan RS Islam Bogor KH Didin Hafidhuddin , Direktur RS Islam Bogor drg. Dewi Wiyana , General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jabar Agung Murdifi , serta para dermawan yang telah berkontribusi dalam pembangunan gedung baru tersebut.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap kemajuan pelayanan kesehatan di Kota Bogor.
Sumber: Humas jabar